Berita

Aceh Mulai Sekolah 5 Januari 2026, Fokus Utama Pulihkan Psikologis Siswa Pascabencana

Advertisement

Pemerintah Aceh memastikan seluruh aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) semester genap tahun ajaran 2025/2026 akan dimulai secara serentak pada 5 Januari 2026. Keputusan ini mencakup daerah-daerah yang terdampak bencana meteorologi, yang sebelumnya sempat menghentikan kegiatan pendidikan.

Pendidikan Tetap Berjalan di Tengah Bencana

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M Nasir, menegaskan bahwa kendala infrastruktur akibat bencana tidak boleh menghalangi hak pendidikan anak-anak Aceh. “Kendala infrastruktur akibat bencana meteorologi tidak boleh menjadi alasan terhentinya hak pendidikan anak-anak Aceh,” ujar M Nasir di Banda Aceh, Senin (29/12/2025), dilansir Antara.

Data terbaru dari Posko Penanganan Bencana Meteorologi Pemerintah Aceh menunjukkan bahwa dari 555 unit SMA di seluruh Aceh, sebanyak 214 unit terdampak banjir dan tanah longsor. Wilayah Pidie Jaya, Aceh Utara, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang menjadi area yang paling parah terdampak, dengan 78 unit sekolah dikategorikan rusak berat.

M Nasir menginstruksikan agar proses belajar mengajar tetap dilaksanakan, menekankan bahwa pendidikan harus menjadi sumber kepastian di tengah situasi bencana. “Saya instruksikan agar proses belajar mengajar tetap dilaksanakan. Pendidikan harus hadir sebagai pemberi kepastian di tengah situasi bencana,” katanya.

Sekolah sebagai Sarana Pemulihan Psikologis

Lebih lanjut, M Nasir menambahkan bahwa aktivitas sekolah memiliki peran krusial dalam pemulihan psikologis siswa yang menjadi korban bencana. “Kehadiran siswa di sekolah akan membantu mereka kembali ke ritme hidup normal, yang merupakan bagian penting dari pemulihan pascabencana,” jelasnya.

Advertisement

Plt Kepala Dinas Pendidikan Aceh sekaligus Juru Bicara Posko Penanganan Bencana, Murthalamuddin, telah mengeluarkan instruksi resmi kepada seluruh kepala sekolah tingkat SMA. “Bagi sekolah yang mengalami kerusakan berat sehingga ruang kelas tidak dapat digunakan, kami instruksikan untuk menggunakan sarana darurat. KBM tidak boleh berhenti. Kami telah meminta para kepala sekolah untuk memastikan ketersediaan tempat belajar sementara agar siswa tetap bisa masuk sesuai jadwal,” kata Murthalamuddin.

Fokus Guru pada Pendampingan Psikis Siswa

Pada awal masuk sekolah, peran guru akan difokuskan pada pemulihan psikis siswa. Murthalamuddin mengimbau para tenaga pendidik untuk tidak langsung membebani siswa dengan materi pelajaran yang berat, melainkan menggunakan pendekatan persuasif.

“Guru memiliki peran ganda saat ini, yakni sebagai pendidik sekaligus pendamping psiko sosial bagi siswa. Kami berharap para guru mengedepankan pendekatan persuasif dan merangkul siswa secara psikologis agar semangat belajar mereka kembali pulih,” tuturnya.

Advertisement