Selasa 21 Apr 2020 23:05 WIB

Menteri Pendidikan Saudi Sebut E-Learning Pilihan Masa Depan

Tren global yang semakin cepat menuju E-Learning dan teknologi lainnya.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Menteri Pendidikan Saudi Sebut E-Learning Pilihan Masa Depan (ilustrasi).
Foto: istimewa
Menteri Pendidikan Saudi Sebut E-Learning Pilihan Masa Depan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Menteri Pendidikan Arab Saudi Dr. Hamad Bin Mohammed Al-Sheikh beranggapan, pembelajaran jarak jauh akan menjadi pilihan strategis bagi Arab Saudi ke depannya. Terlebih, ketika langkah itu ia nilai bukan hanya sebagai alternatif setelah periode krisis dari pandemi Covid-19. 

Pernyataan yang diambilnya itu, diutarakan ketika pertemuan virtual dengan dewan direksi pusat nasional E-Learning Arab Saudi terjadi. Di mana, dalam pelaksanaannya, ada pula upaya untuk meninjau kemungkinan pembelajaran jarak jauh. 

"Pembelajaran elektronik setelah krisis coronavirus tidak akan sama seperti sebelumnya," kata Al Al-Sheikh, seperti dilansir Saudigazzete, Selasa (21/4). 

Dia melanjutkan, dengan tren global yang semakin cepat menuju E-Learning dan teknologi lainnya, tentu pembelajaran jarak jauh akan dipertimbangkan untuk menjadi pilihan di masa depan. Utamanya, bukan hanya pilihan dalam keadaan luar biasa seperti saat ini. 

Sejauh ini, Arab Saudi memang dilaporkan telah menghentikan operasional semua sekolah, universitas dan lembaga pendidikan di wilayahnya sejak sembilan Maret lalu. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintahannya, untuk menahan penyebaran wabah koronavirus dan melembagakan pembelajaran jarak jauh melalui alat online sebagai alternatif.

Bahkan pekan lalu, Kementerian Pendidikan Saudi juga mengumumkan telah menduplikasi hasil semester pertama setiap siswa, untuk semester saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement