Rabu 30 Sep 2020 11:30 WIB

Aplikasi Pemesanan Umroh akan Hadir di Android

Aplikasi Pemesanan Umroh akan Hadir di Android

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Aplikasi Pemesanan Umroh akan Hadir di Android. Foto: Umroh (ilustrasi)
Foto: Tourandtravel
Aplikasi Pemesanan Umroh akan Hadir di Android. Foto: Umroh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH--Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengatakan, aplikasi pemesanan perjalanan umroh, Eatmarna akan segera hadir di Android. Dia mengatakan bahwa aplikasi itu seharusnya diluncurkan lebih awal, tetapi ditunda karena kebijakan Android.

"Aplikasi itu sejatinya telah diajukan ke Apple dan Android secara bersamaan, tetapi Apple menyelesaikan prosedur lebih awal," ujar Dr. Amr Al-Maddah, kepala perencanaan dan petugas strategi kementerian, yang dikutip di Arab News, Rabu (30/9).

Baca Juga

Adapun bagi peziarah yang ingin melakukan perjalanan umrah lebih dari sekali, diharuskan menunggu selama 14 hari setelah memesan tanggal lain. Sejauh ini 35.000 permintaan telah terdaftar untuk melaksanakan umrah, kata dia. Al-Maddah mengatakan, saat ini kementerian sedang mempelajari tempat-tempat yang dapat digunakan oleh jamaah untuk melakukan umrah, namun tetap menjaga jarak sosial, dan memastikan terlaksananya protokol kesehatan.

“Jamaah bisa umrah dua kali, tapi harus menunggu 14 hari sebelum umroh kedua kalinya, untuk memberikan kesempatan kepada semua orang untuk menunaikan umrah sejalan dengan tindakan pencegahan yang diperlukan akibat virus corona,”

 

Jamaah akan mulai melakukan umrah pada 4 Oktober dalam tahap pertama rencana umrah tahun ini, sejalan dengan protokol dan prosedur kesehatan. Pada tahap pertama, jamaah akan melakukan umrah pada enam waktu yang berbeda dalam sehari, masing-masing jamaah tiga jam.

"Di antara magrib dan sholat magrib, jamaah haji tidak diperbolehkan umrah dan dialokasikan untuk pembersihan dan desinfektan. Peziarah akan mulai melakukan umrah pada tengah malam, dengan tempat yang telah didesinfeksi sebelum kedatangan setiap kelompok,” jelasnya.

Setiap kelompok akan didampingi oleh pengawas yang akan memastikan jamaah menghormati jarak sosial, dan mengikuti instruksi dan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Ruang isolasi juga akan disediakan di hotel di area pusat untuk menangani setiap kasus potensial.

Pada tahap kedua, yang dijadwalkan dimulai dua pekan setelahnya, akan didahului dengan penilaian komprehensif tahap pertama untuk mengatasi kekurangan yang ada. Kerajaan akan menerapkan kewaspadaan ekstra selama musim Haji dan Umrah untuk melindungi Muslim di seluruh dunia, dan memungkinkan mereka untuk menunaikan ibadah haji dengan nyaman dan damai sejalan dengan tindakan pencegahan, kata Al-Maddah.

"Rencana tiga tahap akan memberikan umpan balik tentang komitmen para peziarah terhadap protokol dan penyesuaian dengan keadaan saat ini," kata dia.

Sementara itu, Menteri Urusan, Panggilan dan Bimbingan Islam, Sheikh Dr. Abdullatif bin Abdul Aziz Al-Sheikh, mengumumkan kesiapan kementerian untuk menerima umat umrah di semua Miqat sesuai dengan protokol kesehatan yang telah disetujui. Ia juga memuji upaya kepemimpinan dalam menghadapi pandemi, selain peran sektor pemerintah dalam menjamin keselamatan warga, warga, dan pelaku umrah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement