Selasa 13 Jul 2021 16:46 WIB

Tokoh Inggris Kutuk Serangan Rasial pada Pemain Bola

Dari Pangeran William hingga Wali Kota London kutuk serangan rasis pada pemain bola

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Reaksi penyerang Inggris Marcus Rashford setelah dia gagal mencetak gol dalam adu penalti
Foto: Al Jazeera.com
Reaksi penyerang Inggris Marcus Rashford setelah dia gagal mencetak gol dalam adu penalti

IHRAM.CO.ID, LONDON – Tiga pemain kulit hitam tim sepak bola Inggris mengalami pelecehan di media sosial. Mereka diejek dengan emoji dan frasa rasis setelah mereka gagal mencetak gol pada penalti melawan Italia di final EURO 2020 pada Ahad.

Marcus Rashford (23 tahun), Jadon Sancho (21 tahun), dan Bukayo Saka (19 tahun) menjadi target karena gagal melakukan tendangan penalti yang akhirnya membawa Italia menjadi juara Euro 2020. Sejak itu, ketiga pemain tersebut mulai menerima komentar rasis setelah pertandingan.

Para tokoh Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson, Pangeran William, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), dan Wali Kota London Sadiq Khan mengutuk serangan rasis para penggemar. Pangeran William mengeluarkan pernyataan pada Senin yang mengatakan dia muak dengan pelecehan rasis yang ditujukan kepada para pemain kulit hitam Inggris.

Asosiasi Sepak Bola, organisasi pengatur sepak bola Inggris juga mengeluarkan pernyataan yang mengutuk segala bentuk rasisme dan mendukung para pemainnya.

“FA sangat mengutuk segala bentuk diskriminasi dan terkejut dengan rasialisme daring yang ditujukan pada beberapa pemain Inggris kami di media sosial,” kata pernyataan itu.

“Perilaku menjijikkan seperti itu tidak diterima. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung para pemain yang terkena dampak sambil mendesak hukuman berat bagi siapa pun yang bertanggung jawab,” tambahnya.

Selain itu, tim Inggris merilis pernyataan yang mengutuk pelecehan yang ditujukan kepada para pemainnya di media sosial. “Kami muak bahwa beberapa pemain kami yang telah memberikan segalanya telah menjadi sasaran pelecehan diskriminatif secara daring,” kata mereka dalam cicitan Twitternya.

Dilansir About Islam, Selasa (13/7), Wali Kota London Sadiq Khan juga mengutuk sikap rasis para penggemar. Dia menyerukan perusahaan media sosial untuk menghapus konten semacam itu dari platform mereka.

Menurut Reuters, seorang juru bicara Twitter mengatakan mereka telah menghapus lebih dari 1.000 cicitan dan secara permanen menangguhkan sejumlah akun. “Pelecehan rasis yang menjijikkan tidak memiliki tempat di Twitter,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement