Ahad 18 Jul 2021 16:03 WIB

Dahlan Iskan Puji Santri Nurul Jadid yang Geluti Bisnis

Santri-santri Nurul Jadid telah menggeluti dunia bisnis

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Jawa Timur
Foto: nurul jadid
Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Jawa Timur

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri BUMN era presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Dahlan Iskan sharing tentang dunia bisnis bersama para santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam webinar bertema “Entrepreneur Pesantren dan Santri”, Ahad (18/7).

Dalam webinar tersebut, Dahlan Iskan banyak berbagi pengalaman dengan santri-santri Nurul Jadid yang telah menggeluti dunia bisnis, baik yang membangun usaha konveksi, retail, dan juga bisnis besi tua. Dia pun memuji santri-santri Nurul Jadid yang telah banyak terjun ke dunia bisnis.

“Wah..santri-santri Nurul Jadid ternyata hebat ya,” ujar Dahlan diiringi tepuk tangan santri dan alumni Nurul Jadid dalam webinar yang digelar melalui aplikasi zoom tersebut.

Dalam pemaparannya, Dahlan membedakan antara ekonomi dan bisnis. Menurut dia, ekonomi itu lebih makro, seperti tentang anggaran belanja negara, ekonomi tukar menukar valuta asing, ekonomi ekspor-impor, dan dunia saham.

“Kalau bisnis dalam pengertian saya adalah praktik-praktik ekonomi mikro. Jadi saya anggap bahwa yang ekonomi itu lebih pada teori-teori ekonomi makro, sedangkan yang bisnis ini lebih pada praktik-praktik menjalankan perusahaan secara mikro,” ucap aktivis dan pengusaha senior ini.

Sebelum terjun ke dunia bisnis, Dahlan berharap santri Nurul Jadid bisa membedakan dulu tentang ekonomi dan bisnis tersebut. Menurut dia, hal ini untuk memudahkan para santri yang fokus menjadi ahli ekonomi atau yang mau fokus untuk berbisnis.

“Jadi, saya hari ini akan berbicara tentang bisnis, bukan bicara tentang ekonomi. Karena itu, apakah kita akan membuat orang itu ahli dalam ekonomi atau akan sukses di bisnis,” katanya.

Jika untuk menjadikan santri sebagai ahli ekonomi, menurut dia, maka dia akan menjadi dosen atau pemegang kebijakan ekonomi. “Kalau di bisnis, dia secara ekonomi sukses, karena dia yang melakukan itu. Itulah sebabnya bahwa di bisnis ini orientasinya lebih ke individu. Karena di bisnis itu punya independensi, keputusan harus cepat, dan fleksiblitas itu harus tinggi,” jelasnya.

Dalam webinar yang sama, Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH Abd. Hamid Wahid mengatakan, pengalaman bisnis Dahlan Iskan diharapkan bisa memotivasi para santri dan para alumni Nurul Jadid untuk mendalami dunia bisnis, serta untuk meningkatkan bisnis di lingkungan pesantren.

“Dari pengalaman dan ilmu-ilmu beliau kita harapkan dapat memotivasi dan mengakselerasi dari perkembangan bisnis di lingkungan keluarga besar pondok pesantren Nurul Jadid, para alumni, para ali santri dan simpatisan,” kata Kiai Hamid.

Dia pun menjelaskan pengembangan jejaring bisnis pondok pesantren Nurul Jadid. Menurut dia, sejak 2014 Nurul Jadid telah berproses bersama beberapa pesantren lain. Menurut dia, belasan pesantren ini berproses dalam inkubasi bisnis yang saat itu didorong Bank Indonesia.

 “Yang intensif itu ada 17 pesantren di Jawa Timur, termasuk beberapa pesantren besar, seperti Gontor, Sidogiri, Lirboyo, dan Salafiyah Syafiiyah Sukorejo,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement