Kamis 01 Sep 2022 21:47 WIB

Sopir Truk Maut di Bekasi Jadi Tersangka

Polisi menggelar olah tkp.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Muhammad Hafil
Petugas Kepolisian mengatur lalu lintas saat olah TKP kecelakaan truk kontainer menggunakan alat 3D Lasser Scanner di depan SDN Kota Baru 02 dan 03 Kranji, Bekasi, Jawa Barat Kamis (1/9/2022). Olah TKP tersebut untuk menganalisis penyebab kecelakaan truk yang menewaskan 10 orang dan melukai 23 itu.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Petugas Kepolisian mengatur lalu lintas saat olah TKP kecelakaan truk kontainer menggunakan alat 3D Lasser Scanner di depan SDN Kota Baru 02 dan 03 Kranji, Bekasi, Jawa Barat Kamis (1/9/2022). Olah TKP tersebut untuk menganalisis penyebab kecelakaan truk yang menewaskan 10 orang dan melukai 23 itu.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut di Jalan Raya Sultan Agung, Kota Bekasi, tepatnya di depan SDN Kota Baru II & III, Kamis (1/9/2022). Dalam kesempatan yang sama Polisi juga resmi menetapkan sopir truk trailer berinisial S (30) menjadi tersangka kecelakaan maut tersebut.

Kasie Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto mengatakan olah TKP itu menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA). “Selain melaksanakan pengukuran, kami juga melaksanakan kegiatan pengambilan video melalui alat 3D scanner,” kata Edy di lokasi kejadian.

Baca Juga

Edy menjelaskan, hasil olah TKP itu nantinya berupa video rekonstruksi sebelum dan setelah kecelakaan maut tersebut terjadi. “Kemudian 3D scanner ini, kami mengambil delapan titik pengambilan video, di masing-masing titik itu, antara titik satu dengan titik lainnya berjarak 15 meter,” ujarnya.

Menurut Edy, hasil olah TKP bakal keluar dalam 1X24 jam. Hasil tersebut sebagai bahan pendukung untuk pelaksanaan sidang pengadilan. “Nanti akan menggambarkan kronologi daripada kecelakaan lalu lintas tersebut,” terangnya.

Selain itu Polres Metro Bekasi juga telah menetapkan sopir kontainer sebagai tersangka. Hal itu dibenarkan Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Agung Pitoyo. “Iya betul, sopir sudah tersangka,” ucapnya dilansir dari Korlantas, Kamis (1/9/2022).

Dari hasil pemeriksaan sementara, sopir diduga truk lalai dalam mengendarai truknya. Hal ini berkaitan dengan sang sopir yang mengantuk saat berkendara.

“Kelalaian dalam mengemudi, dia mengantuk. Bukan karena pengaruh narkotika karena sudah tes urine hasilnya negatif,” jelas dia.

Agung mengatakan pemeriksaan masih terus berlanjut guna pendalaman kasus ini. Dia hanya merinci bahwa truk saat itu bergerak dari arah Bekasi menuju Surabaya. “Sementara waktu kita kejar waktu dulu, kita tetapkan dulu sebagai tersangka nanti pendalaman akan kita lakukan disitu supaya cepet prosesnya kita akan kita serahkan ke kejaksaan,” pungkasnya.

Diketahui, peristiwa kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Sultan Agung, Kota Bekasi, tepatnya di depan SDN Kota Baru II & III, Rabu (31/8/2022). Truk menabrak tiang listrik di depan sekolah tersebut.

Selanjutnya, tiang roboh dan menimpa sejumlah kendaraan yang melintas jalan tersebut. Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak 30 orang menjadi korban, sepuluh di antaranya tewas.

Kecelakaan maut truk trailer di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, mengakibatkan 33 orang menjadi korban pada Rabu(30/8/2022). Sebanyak 10 di antaranya meninggal dunia. Ke-10 korban meninggal dunia tersebut empat di antaranya siswa sekolah dasar (SD).

Sementara 23 lainnya merupakan korban yang menerima luka-luka mulai dari ringan hingga berat. Selama proses evakuasi saat kejadian, puluhan korban ini dilarikan ke dua rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Ananda dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement