Berita

Arus Lalu Lintas Puncak Bogor Padat Merayap Usai Sistem One Way Diakhiri

Advertisement

Sistem satu arah atau one way di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, telah resmi berakhir pada Jumat (26/12/2025). Kendaraan kini dapat melintas dua arah, namun kepadatan arus menuju Puncak masih terpantau signifikan hingga malam hari.

Kondisi Lalu Lintas Malam Hari

KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, menjelaskan bahwa situasi lalu lintas di kawasan wisata Puncak pada pukul 18.45 WIB sudah diberlakukan normal dua arah. “Artinya kendaraan yang mengarah ke Puncak maupun arah Jakarta dipersilahkan melintas,” ujarnya.

Meskipun demikian, Ardian mengakui bahwa kendaraan yang menuju Puncak masih didominasi oleh volume tinggi, terutama menjelang akhir pekan. “Untuk situasi arus ke arah atas memang masih terjadi sedikit antrean. Mengingat hari ini adalah Jumat, satu hari menjelang akhir pekan, jadi kendaraan itu masih didominasi menuju arah Puncak. Sehingga untuk malam hari ini, kami masih memprioritaskan pengaturan arus lalu lintas,” jelas Ardian.

Titik Rawan Kepadatan dan Antisipasi

Petugas kepolisian telah disiagakan di beberapa titik rawan kemacetan untuk mengurai kepadatan. Titik-titik tersebut meliputi Pasar Cisarua, Simpang Pasir Muncang, dan Simpang Megamendung.

“Titik kepadatan masih relatif sama, yakni di Simpang Pasir Muncang, Simpang Megamendung, dan Pasar Cisarua. Di tiga titik tersebut kami sudah mempertebal pengamanan untuk malam hari ini, masing-masing titik ada empat personel. Mudah-mudahan hingga pukul 21.00 WIB, arus lalu lintas di ketiga titik tersebut sudah kembali lancar dua arah,” imbuh Ardian.

Advertisement

Potensi Rekayasa Lalu Lintas Manual

Ardian menambahkan, rekayasa lalu lintas secara manual akan diterapkan jika kepadatan terus berlanjut hingga malam nanti. Bentuk rekayasa yang mungkin dilakukan adalah sistem one way sepenggal atau buka tutup jalur sementara di titik-titik kemacetan.

“Untuk malam hari ini tidak diberlakukan rekayasa lalu lintas secara penuh, hanya dilakukan pengaturan manual. Namun apabila memang diperlukan, rekayasa yang diterapkan adalah one way sepenggal,” kata Ardian.

Sistem one way sepenggal ini bertujuan untuk melancarkan arus di masing-masing titik rawan dengan menutup salah satu arah sementara guna mencegah terjadinya crossing di persimpangan.

Advertisement