Jumat 29 Apr 2022 05:58 WIB

Catatan Ibnu Taimiyah Soal Hadis Lemah

Periwayatan hadis-hadis lemah dan menjadikannya sebagai rujukan boleh-boleh saja.

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: Agung Sasongko
Penulisan hadis (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com/a
Penulisan hadis (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Benarkah Ibnu Taimiyah menolak hadis lemah sama sekali?

Syekh al-Yafi'i menjelaskan, Ibnu Taimiyah di berbagai kesempatan menyatakan, hadis lemah tetap bisa dijadikan sebagai rujukan berdalil sesuai dengan ketentuan dan syarat-syaratnya, seperti tidak bertentangan dengan kaidah yang lebih kuat.

(Baca Dulu: Bolehkah Merujuk Hadis Lemah?)

Pernyataan ini seperti ternukilkan dari Majmu' al-Fatawa, kumpulan fatwa-fatwa tokoh yang bergelar Syaikh al-Islam itu. Menurut dia, periwayatan hadis-hadis lemah dan menjadikannya sebagai rujukan boleh-boleh saja selama dalam nasihat berbuat baik dan meninggalkan larangan, bukan soal hukum.

Meyakini ancaman atau sanksi di balik maksiat tertentu meskipun hadis itu lemah, misalnya, memotivasi diri untuk meninggalkan suatu larangan. Sekalipun ternyata tidak valid, minimal dia selamat dari ancaman tersebut. 

(Baca Lagi: Soal Hadis Lemah, Ini Pandangan Imam Syafii)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement