Rabu 04 Mar 2020 15:49 WIB

Kemenkes Antisipasi Corona Saat Musim Haji 2020

Jamaah haji yang berangkat harus dipastikan kesehatannya demi antisipasi corona.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Kemenkes Antisipasi Corona Saat Musim Haji 2020. Foto: Jamaah haji melempar jumroh aqobah yang merupakan salah satu syarat yang wajib dilakukan pada ibadah haji di Jamarat, Mekkah, Arab Saudi, Selasa (13/8/2019).
Foto: Antara/Hanni Sofia
Kemenkes Antisipasi Corona Saat Musim Haji 2020. Foto: Jamaah haji melempar jumroh aqobah yang merupakan salah satu syarat yang wajib dilakukan pada ibadah haji di Jamarat, Mekkah, Arab Saudi, Selasa (13/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kementerian Kesehatan Benget Saragih menuturkan, pemerintah tentu membuat persiapan tambahan terkait musim haji tahun ini untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona. Di antaranya memastikan jamaah yang berangkat adalah orang sehat.

"Pasti ada lah persiapan tambahannya. Misalnya untuk yang berangkat itu pasti orang-orang yang sehat, yang imunitasnya bagus. Itu persiapan-persiapan yang dilakukan pemerintah. Berbagai hal pasti dilakukan sebagaimana semua jamaah haji tidak boleh ada yang sakit saat berangkat, harus memenuhi syarat kesehatan sesuai dengan istitaah itu," ucapnya kepada Republika.co.id, usai menghadiri agenda diskusi di Pasar Baru, Jakarta, Rabu (4/3).

Baca Juga

Selain itu, untuk mengantisipasi wabah corona, Benget mengatakan, tentu pemerintah menyiapkan segala upaya agar tidak terjadi penyebaran penyakit kepada jamaah haji. Dia melanjutkan, jika kemudian penyebaran wabah virus corona ini meluas, maka keberangkatan jamaah haji akan dibatasi.

"Jadi kalau memang terjadi penyebaran corona, itu pasti dibatasi. Jadi upaya yang dilakukan, jamaah haji harus berangkat dalam keadaan sehat. Agar tidak terjadi kasus. Pasti ini diwaspadai oleh pemerintah," ujar dia.

Benget mengungkapkan, sudah banyak hal yang dipersiapkan Kementerian Kesehatan untuk merespons wabah corona itu. "Sudah banyak dong persiapan-persiapannya, sekarang kan ada pelatihan-pelatihan petugas, dan penyiapan-penyiapan informasi kepada jamaah, pasti dari Kemenkes itu melakukan persiapan dengan baik," katanya.

Bagi Benget, pemerintah Indonesia siap dalam kondisi apapun dalam rangka melindungi jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci. Apalagi, seluruh jamaah haji dari belahan dunia akan berkumpul di Tanah Suci.

"Segala penyakit akan muncul di sana. Makanya kita kasih perlindungan dan jamaah haji yang berangkat itu harus sehat, harus sehat jasmani, diberikan perlindungan vaksinasi, makanannya diatur, semua. Jamaah haji dikelola dengan baik oleh pemerintah, apalagi ada wabah seperti ini," paparnya.

Arab Saudi hingga saat ini belum memberitahu informasi lanjutan terkait musim haji tahun ini, mengingat sebelumnya mereka telah memoratorium keberangkatan umroh dari negara lain karena khawatir virus corona. Hal ini disampaikan oleh

"Sekarang memang sudah ditunda (keberangkatan) jamaah umroh, dibatalin semuanya sampai waktu tertentu. Tapi untuk sampai jamaah haji itu belum tahu, belum ada informasi juga (dari Saudi). Semoga bisa kelar virus corona ini, aman, (sehingga) semuanya bisa berangkat haji," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement