Kamis 05 Mar 2020 14:58 WIB

Sembilan Warga Kepri Diisolasi Terkait Corona

Sembilan orang itu punya gejala corona dengan riwayat perjalanan ke negara terjangkit

Sejumlah petugas medis memakai alat pelindung diri untuk mengambil spesimen nasofaring dan orofaring pada seorang pasien suspek Covid-19 di ruang isolasi instalasi paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai di Dumai, Riau, Rabu (4/3/2020).
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Sejumlah petugas medis memakai alat pelindung diri untuk mengambil spesimen nasofaring dan orofaring pada seorang pasien suspek Covid-19 di ruang isolasi instalasi paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai di Dumai, Riau, Rabu (4/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak 9 orang warga Kepulauan Riau (Kepri) diisolasi dengan status pasien dalam pengawasan terkait virus corona atau Covid-19. Mereka diisolasi di sejumlah rumah sakit berbeda.

"Ada 6 orang diisolasi di Batam, 2 di Tanjungpinang dan 1 di Natuna," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana di Pulau Galang, Kota Batam, Kepri, Kamis (5/3).

Baca Juga

Kesembilan orang itu memiliki gejala Covid-19, dan dengan riwayat perjalanan ke negara terjangkit. Dua alasan itu yang membuat mereka diputuskan untuk disosialisasi.

Petugas telah mengambil sampel swab seluruh pasien dalam pengawasan dan dikirim ke Jakarta untuk diperiksa di laboratorium. Ia mengatakan seluruh pasien dalam pengawasan itu akan diisolasi selama 14 hari sesuai dengan masa inkubasi.

Selain pasien dalam pengawasan, juga terdapat 14 orang yang dalam pemantauan otoritas kesehatan setempat yang dikarantina di Kota Batam. Seluruh orang dalam pemantauan itu terkait dengan seorang warga negara Singapura.

"Yang satu sopir kontak dekat dengan istri dan 2 anaknya dan satu asisten rumah tanggah kontak dekat dengan 9 anggota keluarganya," kata dia.

Ia menjelaskan karantina harus dilakukan demi mencegah penularan virus dari carrier, pembawa virus yang tidak sakit tapi bisa menularkan virus ke orang lain. "Mereka orang sehat tapi harus dilindungi agar tidak kontak dengan orang lain, khawatir sebagai carrier. Bisa menularkan. Makanya dikarantina," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi membenarkan terdapat 6 pasien yang dalam pengawasan yang kini dirawat di 4 rumah sakit berbeda di Batam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement