Senin 09 Mar 2020 21:25 WIB

Kemenag Sumsel Minta Calon Jamaah Umroh Bersabar

Kemenag Sumsel meminta PPIU tak minta biaya tambahan.

Kemenag Sumsel meminta PPIU tak minta biaya tambahan.  Calon jamaah umroh menunggu kepastian keberangkatan ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2).(Republika/Thoudy Badai)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kemenag Sumsel meminta PPIU tak minta biaya tambahan. Calon jamaah umroh menunggu kepastian keberangkatan ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2).(Republika/Thoudy Badai)

REPUBLIKA.CO.ID,   PALEMBANG— Kementerian Agama Sumatra Selatan meminta calon jamaah umroh bersabar untuk menunggu informasi belum diizinkannya jamaah masuk ke Arab Saudi.

Humas Kanwil Kementerian Agama Sumatra Selatan, Saefudin Latief, di Palembang, Senin (9/3) mengatakan pihaknya masih menunggu informasi dari Arab Saudi terkait pencabutan kebijakan penangguhan umroh.

Baca Juga

“Oleh karena itu jamaah agar bersabar karena sekarang ini masih menunggu informasi dari Arab Saudi terkait pencabutan kebijakan penangguhan,” kata dia.

Hal ini, menurut dia, karena penyelenggara perjalanan ibadah umroh (PPIU) tentu menunggu kepastian pencabutan penangguhan terlebih dahulu saat akan melakukan penjadwalan ulang untuk pergi umroh.

 

Jadi jika pilihannya adalah jadwal ulang, tentu yang kemarin tertunda keberangkatan jadi prioritas. Dan, jamaah tak akan dimintai biaya tambahan.

Memang, lanjut dia, jamaah yang sudah terlanjur di Arab Saudi pemulangannya dilaksanakan secara bertahap.

Berdasarkan data Siskopatuh, jamaah umroh di Indonesia sampai hari ini yang masih di Arab Saudi sekitar 5.285 orang. Pulang hari ini 2.569 jamaah. “Sementara sisanya sudah terjadwal kepulangan sampai 15 Maret 2020,” ujar dia.

Sehubungan itu bagi yang terlanjur mendaftar untuk bersabar dan bila ada izin dari Pemerintah Arab Saudi maka pemberangkatan akan menjadi skala prioritas.

Pemerintah Arab Saudi melarang jamaah untuk umroh termasuk dari Indonesia terkait adanya virus COVID-19.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement