Selasa 10 Mar 2020 20:46 WIB

485 Ekor Merpati Dilepas Rayakan Berdirinya Masjid Menara

Pelepasan merpati di Masjid Menara Kudus simbol perdamaian.

485 Ekor Merpati Dilepas Rayakan Berdirinya Masjid Menara. Wisatawan mengunjungi Masjid Menara Kudus peninggalan Sunan Kudus di Desa Kauman, Kudus, Jawa Tengah.
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
485 Ekor Merpati Dilepas Rayakan Berdirinya Masjid Menara. Wisatawan mengunjungi Masjid Menara Kudus peninggalan Sunan Kudus di Desa Kauman, Kudus, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Perayaan ta'sis atau berdirinya Masjid Al Aqsha Menara Kudus, Jawa Tengah dibuka dengan pelepasan 485 ekor burung merpati ke udara sebagai simbol perdamaian antarumat beragama di Tanah Air.

"Jumlah burung merpati sebanyak 485 ekor, sesuai simbol kedamaian yang dilepas agar dunia melihat dari kaki Menara Kudus ini bisa mengambil hikmah kearifan untuk kedamaian semesta," kata Ketua Panitia Perayaan Ta'sis Masjid Al-Aqsha Menara Kudus Abdul Jalil di Kudus, Selasa (10/3).

Baca Juga

Ia menjelaskan perayaan ta'sis Masjid Al Aqsha Menara Kudus ini dihadirkan untuk meneguhkan kembali kearifan Menara Kudus untuk kedamaian multietnis dan multireligi dengan kearifan masing-masing. Ta'sis Masjid Al Aqsha Menara Kudus, kata dia, mengacu pada prasasti di atas mihrab yang berukuran 40 x 23 sentimeter dengan tulisan berbentuk kursif umum teratur mirip "khath thuluth" dengan titik-titik pada sejumlah huruf besarnya.

Berdasarkan prasasti tersebut, ta'sis Masjid Al Aqsha dilaksanakan pada Selasa (10/3) legi, 19 Rajab 956 Hijriyah, bertepatan dengan 23 Agustus 1549 tarikh umum. Pembukaan perayaan ta'sis untuk mengawali seluruh rangkaian acara hingga puncaknya muhibah internasional menara bershalawat.

Terkait dengan tema kearifan untuk kedamaian karena hingga kini pertengkaran atas nama agama dan etnis masih muncul,. Padahal, sejak 485 tahun lalu sudah diberi tuntunan untuk berdamai, ikhlas, berdampingan antaretnis, dan agama.

Kearifan agar etnis Jawa, Arab, dan China melebur di Kudus. "Kearifan tersebut, bisa dilihat dari bodi Masjid Menara Kudus yang memiliki simbol bodi candi, sedangkan atapnya jelas Muslim. Sebelah baratnya yang merupakan pancuran wudhunya jelas Budha," katanya.

Andai saja mengikuti tuntunan sesepuh, kata dia, kearifan itu menjiwai diri semua masyarakat sehingga tidak akan ada lagi pertengakaran. Agenda malam ini adalah kegiatan khataman Alquran yang menghadirkan sembilan tokoh yang akan berada di puncak Menara Kudus. Mereka akan memimpin khataman Alquran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement