Rabu 11 Mar 2020 09:06 WIB

Pulang Bersamaan, Garuda Angkut Jamaah yang Punya Tiket

Garuda tak mengangkut jamaah umrah yang tidak punya tiket.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Pulang Bersamaan, Garuda Angkut Jamaah yang Punya Tiket. Foto: Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra (Republika TV/Havid Al Vizki)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Pulang Bersamaan, Garuda Angkut Jamaah yang Punya Tiket. Foto: Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra (Republika TV/Havid Al Vizki)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menjadwalkan jamaah umrah asal Indonesia akan pulang secara bersamaan pada tanggal 15 Maret. Seluruh jamaah umrah akan dijemput oleh maskapai untuk pulang pada tanggal tersebut.

Setelah itu, tidak ada lagi keberangkatan jamaah umrah Indonesia ke Tanah Suci sampai Arab Saudi mencabut larangan umrah. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, maskapainya hanya akan menjemput jamaah yang memiliki tiket. Untuk jamaah yang tidak memiliki tiket, Garuda tidak membawanya pulang kembali ke Indonesia.

"PT Garuda akan tetap memberangkatkan pesawat kita ke Saudi Arabia untuk memastikan mereka yang memegang tiket pulang. Itu yang kita utamakan," kata Irfan saat memberikan sambutan pada manasik umrah PT Patuna Mekar Jaya, beberapa hari lalu.

Irfan memastikan, meski jamaah umrah asal Indonesia itu pulang pada tanggal 15 secara bersamaan, Garuda tidak mengangkut jamaah yang tidak memiliki tiket pulang pesawat Garuda.

"Jadi, saya tidak mengatakan bahwa kita melakukan evakuasi. Yang Garuda lakukan adalah menjalankan kewajiban untuk membawa mereka yang mempunyai tiket untuk pulang," katanya.

Irfan berharap jamaah dan semua pihak memahami bahwa Garuda pada saatnya nanti tanggal 15 Maret hanya akan menjemput jamaah umrah asal Indonesia yang punya tiket. Yang tidak punya tiket tidak bisa diangkut Garuda.

 

"Mohon dipahami dan ini kelihatannya akan berlangsung beberapa hari lagi. Pesawat yang jemput jamaah itu kosong," katanya.

Irfan menuturkan, kosongnya pesawat saat menjemput jamaah merupakan bentuk komitmen Garuda pada para penggunanya. Setelah Saudi menghentikan sementara umrah pada tanggal 27 Februari, banyak jamaah yang sudah di bandara tidak jadi berangkat, termasuk mereka yang sedang ada di bandara transit.

"Kosongnya pesawat saat jemput itu menggemberikan juga buat awak kabin kami karena mereka menganggur. Tapi, itulah komitmen kita terhadap pelanggan, terhadap penumpang kita Garuda," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement