Jumat 13 Mar 2020 15:02 WIB

PBNU Bentuk Satgas Cegah Penyebaran Corona

Satgas PBNU akan gencar melakukan sosialisasi mengenai corona ke masyarakat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
PBNU Bentuk Satgas Cegah Penyebaran Corona. Tim satuan tugas (Satgas) PBNU Cegah Covid-19 menggelar acara bertajuk Gerakan Cegah Covid-19 NU di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (13/3). (Republika/Muhyiddin)
Foto: Republika/Muhyiddin
PBNU Bentuk Satgas Cegah Penyebaran Corona. Tim satuan tugas (Satgas) PBNU Cegah Covid-19 menggelar acara bertajuk Gerakan Cegah Covid-19 NU di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (13/3). (Republika/Muhyiddin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membentuk tim satuan tugas (Satgas) Cegah Covid-19. Untuk mencegah penyebaran virus corona, tim Satgas ini pun menggelar kegiatan sosialisasi dan penerapan SOP Covid-19 di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, petugas tampak melakukan skrining terhadap semua pengunjung yang akan masuk ke gedung PBNU. Selain itu, tim Satgas PBNU juga melakukan penyemprotan disinfektan, termasuk di Masjid An-Nahdhah yang terletak di Kantor PBNU.

Baca Juga

Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), M Ali Yusuf mengatakan, Satgas PBNU Cegah Covid-19 tersebut akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah dalam menangani virus corona.

"Ini dalam rangka upaya bersama penanganan Covid-19 ini agar segala sesuatu dapat terkendali, dapat teratasi dengan baik," ujar Ali dalam acara sosialisasi dan penerapan SOP Covid-19 di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).

Dalam acara bertajuk "Gerakan Cegah Covid-19 NU" tersebut, tim Satgas PBNU menerapkan standardisasi protokol NU cegah Covid-19, meresmikan Posko Covid-19 NU, melakukan skrining, melakukan penyemprotan disinfektan, dan sosialisasi Covid-19.

Ali menjelaskan, standar yang yang ditetapkan Satgas PBNU untuk mencegah virus corona tersebut akan menjadi protokol resmi organisasi NU. Karena itu, menurut dia, protokol itu nantinya juga akan diberlakukan hingga kantor NU tingkat Kabupaten.

"Diharapkan dengan protokol ini, kita bisa mengurangi kemungkinan atau pencegahan dari tertularnya virus covid-19," ucap Ali kepada Republika.co.id.

Di samping itu, menurut dia, Satgas PBNU kedepannya juga akan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui forum-forum keagamaan yang dimiliki NU, termasuk di pesantren. "Kita tahu NU memiliki banyak forum keagamaan. Juga memiliki lembaga pendidikan, rumah sakit, pesantren, universitas, dan itu juga akan kita manfaatkan untuk sosialisasi," kata Ali.

Koordinator Satgas PBNU Cegah Covid-19, Makki Zamzami menjelaskan, kedepannya akan terus mensosialisasikan tentang virus corona kepada warga NU dan masyarakat secara luas, sehingga tidak panik dalam meresponsnya. "Oleh karena itu beberapa protokoler terutama dari NU yang amaliyahnya banyak, seperti tahlilan maulid dan lain-lain wajib dari kita untuk memberitahukan informasi dan membuat SOP di setiap kegiatan-kegiatan, terutama kantor-kantor NU," ujar Makki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement