Jumat 13 Mar 2020 15:52 WIB

RSUD Tasikmalaya Gelar Istighatsah Antisipasi Virus Corona

Mengantisipasi virus Corona dapat dilakukan dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya menyediakan ruang isolasi untuk melakukan penanganan jika ditemukan pasien terkena virus corona, Senin (27/1).(Republika/Bayu Adji P)
Foto: Republika/Bayu Adji P
RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya menyediakan ruang isolasi untuk melakukan penanganan jika ditemukan pasien terkena virus corona, Senin (27/1).(Republika/Bayu Adji P)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Puluhan orang melakukan istighatsah seusai shalat Jumat di masjid RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Jumat (13/3). Hal itu dilakukan untuk meminta lindungan kepada Allah SWT dari penyebaran virus Corona jenis baru atau Covid-19.

Direktur RSUD dr Soekardjo, dr Wasisto Hidayat mengatakan, dalam menghadapi pandemi virus Corona warga harus tetap waspada, tapi tak boleh bingung. Menurut dia, setiap orang harus berusaha agar tak tertular virus tersebut. 

Secara medik, menurut dia, cara mengantisipasi virus Corona dapat dilakukan dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti rajin cuci tangan, menghindari kerumunan orang banyak, hingga menggunakan masker ketika sakit. "Namun itu tidak cukup," kata dia, Jumat (13/3). 

Wasisto mengatakan, manusia dapat berusaha tapi yang menentukan adalah Allah yang maha kuasa. Karena itu, RSUD dr Soekardjo sengaja menginisiasi istigosah usai Shalat Jumat. 

"Kalau terjadi wabah seperti ini, kita berupaya secara kedokteran, ditambah istigosah juga untuk memohon kepada Allah SWT.Intinya, istigosah ini untuk meminta keselamatan dan pertolongan kepada Allah SWT. Semoga obat korona cepat ditemukan," kata dia.

Ihwal kegiatan istigosah yang bertentangan dengan anjuran medik untuk menghindari kerumuman, Wasisto menyatakan orang yang melakukan istigosah adalah mereka yang sehat. Jika ada yang batuk atau sakit, ia menyarankan untuk tidak ikut istigosah. 

"Sebab kalau berkumpul tidak boleh, Jumatan nanti juga dilarang. Kita manusia boleh berteori, tapi Allah yang menentukan," ujar dia.

Ia menambahkan, kegiatan istigosah di RSUD dr Soekardjo akan dilakukan rutin setuap Jumat. Bahkan, pihak RSUD dr Soekardjo juga akan mengundang anak yatim-piatu saat istigosah berikutnya untuk diberikan santunan. 

Wasisto berharap, kegiatan istigosah untuk meminta perlindungan Allah SWT dari virus Corona tak hanya dilakukan di masjid RSUD dr Soekardjo, melainkan di seluruh masji di Kota Tasikmalaya. "Kalau bisa di masjid seprovinsi, se-Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Insyaallah ada yang dikabul  Allah SWT," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement