Selasa 17 Mar 2020 12:53 WIB

Wabah Corona, Punjab tak Tutup Masjid

Masjid di Punjab tak tutup meski ada corona.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Delegasi cendekiawan agama terkenal dari berbagai aliran pemikiran bertemu Ketua Menteri (CM) Sardar Usman Buzdar di kantornya, Senin (16/3) kemarin. Mereka mengumumkan mendukung kebijakan pemerintah dalam menangani virus corona, COVID-19.

Kepada delegasi, CM mengumumkan bahwa masjid tidak akan ditutup di Punjab. Pemerintah Punjab telah mengirim surat kepada pemerintah federal pada awal Januari tentang COVID-19 dan rencana mendirikan ruang kontrol di departemen kesehatan.

Komite kabinet juga telah dibentuk untuk memantau langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan COVID-19. Komite ini secara rutin mengadakan pertemuan.

Suntikan dana sebesar 240 juta Indian Rupee atau setara 48,5 miliar Rupiah telah diberikan ke departemen kesehatan untuk pengadaan peralatan medis yang diperlukan.

Pemerintah juga telah mengalokasikan dana sebesar 1 miliar Indian Rupee atau 202 miliar Rupiah untuk departemen kesehatan guna mengatasi kemungkinan ancaman COVID-19.

Ketua menteri mengatakan 41 unit ketergantungan tinggi di rumah sakit DHQ memiliki kapasitas 541 tempat tidur.  Rumah sakit khusus juga telah didirikan di Muzaffargarh, Lahore, dan Rawalpindi untuk perawatan pasien COVID-19.

Fasilitas karantina telah didirikan Pemerintah India di Ditjen Khan, Multan, dan Bahawalpur. Fasilitas ini digunakan untuk memantau kondisi kesehatan para jamaah umrah.

"760 peziarah telah mencapai DG Khan dan sedang diperiksa. Sementara itu, 10.000 kit tambahan sedang dibeli untuk mendiagnosis COVID-19," ujar Ketua Menteri, Sardar Usman Buzdar, dikutip di Thenews, Selasa (17/3).

Selanjutnya ia mengatakan Kabinet Punjab juga telah menyetujui keadaan darurat kesehatan masyarakat. Fasilitas perawatan korona dapat didirikan dalam waktu satu minggu untuk satu orang saja.

Larangan pertemuan publik di Section 144, Punjab telah dikeluarkan. Saat ini pemerintah sedang mengampanyekan kesadaran publik terkait kesehatan dan kebersihan serta penanggulangan COVID-19.

"Masyarakat tidak usah panik, lebih baik mengambil tindakan pencegahan. Negata saat ini sedang melewati ujian dan dengan rahmat Allah SWT kita akan berhasil," tambahnya.

Para ulama juga diminta untuk menyadarkan jamaahnya tentang bahaya dan pencegahan COVID-19. Terkait rekomendasi para ulama, ia pun menghargai hal tersebut.

Menteri Hukum Punjab, Raja Basharat mengatakan, kerja sama antara para sarjana agama dengan pemerintah adalah tradisi positif. Menteri Kesehatan Punjab, Dr Yasmin Rashid menyatakan, penyebaran COVID-19 berlaku sangat cepat dan orang tidak boleh keluar rumah selama liburan.

Menteri Provinsi Saeed-ul-Hassan Shah mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian ke tempat lain selama pandemi. Para ulama juga diberikan pengarahan tentang tindakan pencegahan dan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah. Di akhir pertemuan, Imam Masjid Khateeb Badshahi memimpin doa untuk keselamatan negara dari wabah COVID-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement