Kamis 19 Mar 2020 16:44 WIB

Nabi Muhammad Mencampur Kurma dan Mentimun, Ini Manfaatnya

Nabi Muhammad makan kurma yang dicampur mentimun untuk menjaga daya tahan tubuh.

Nabi Muhammad makan kurma yang dicampur mentimun untuk menjaga daya tahan tubuh. Foto: Rasulullah SAW (ilustrasi)(Republika/Kurnia Fakhrini)
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Nabi Muhammad makan kurma yang dicampur mentimun untuk menjaga daya tahan tubuh. Foto: Rasulullah SAW (ilustrasi)(Republika/Kurnia Fakhrini)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sebuah hadits disebutkan:

حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ جَعْفَرٍ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ الرُّطَبَ بِالْقِثَّاءِ

Baca Juga

Telah menceritakan kepadaku Isma'il bin Abdullah ia berkata; telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Sa'd dari Bapaknya ia berkata, "Aku mendengar Abdullah bin Ja'far berkata, "Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam makan kurma segar dengan qitsa` (sejenis mentimun)." (HR Bukhari)

Ibnu Qayyim al Jauziyyah dalam kitabnya yang berjudul  Ath-Thibb an-Nabawi atau Metode Pengobatan Nabi menjelaskan, pada intinya, buah yang satu bersifat panas sementara yang satunya bersifat dingin. Masing-masing bisa memperbaiki kekurangan pada buah lainnya, bisa menghilangkan bahayanya dan dapat mengatasi temperatur atau sifat yang berlawanan dengannya. Di samping masing-masing juga bisa mencegah pengaruh buruk pada buah yang lain.

"Ini adalah formula medis yang komprehensif dari dasar menjaga kesehatan tubuh," tulis Ibnu Qayyim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement