Jumat 20 Mar 2020 12:43 WIB

Garuda Tetap Layani Penerbangan Australia dan Belanda

Frekuensi penerbangan Australia dan Belanda menyesuaikan kebutuhan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Personel dari Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia melakukan proses desinfeksi di pesawat Garuda Indonesia di Hanggara GMF, Cengkareng, Jumat (6/3) dengan menggunakan cairan desinfektan  berkadar alkohol 70 persen. Maskapai Garuda Indonesia tetep membuka rute penerbangan dari dan ke Aurstralia serta Belanda.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Personel dari Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia melakukan proses desinfeksi di pesawat Garuda Indonesia di Hanggara GMF, Cengkareng, Jumat (6/3) dengan menggunakan cairan desinfektan berkadar alkohol 70 persen. Maskapai Garuda Indonesia tetep membuka rute penerbangan dari dan ke Aurstralia serta Belanda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Garuda Indonesia tetep membuka rute penerbangan dari dan ke Aurstralia serta Belanda. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan rute tersebut tetap beroperasi menyusul restriksi pergerakan warga negara asing ke sejumlah negara terkait dengan pandemi virus corona atau Covid-19.

“Keberlanjutan pengoperasian layanan penerbangan dari dan menuju Australia dan Belanda tersebut merupakan bentuk dukungan Garuda Indonesia untuk memfasilitasi pergerakan warga negara Indonesia yang akan kembali ke Indonesia,” kata Irfan, Jumat (20/3).

Baca Juga

Tak hanya itu, Irfan menuturkan Garuda juga akan melayani penerbangan bagi warga Belanda dan Australia yang masih berada di Indonesia. Khususnya bagi warga Belanda dan Australia yang ingin kembali ke negaranya dari Indonesia.

Irfan menuturkan, dalam operasionalnya, Garuda akan menyesuaikan demand maupun kebutuhan yang ada. “Frekuensi penerbangan kedua negara tersebut akan kami sesuaikan dengan kebutuhan trafik pergerakan penumpang,” ujar Irfan.

Meskipun begitu, di tengah ancaman penularan virus corona, Irfan menegaskan, Garuda tetap memastikan komitmen  keselamatan yang terus diperkuat. Hal tersebut termasuk penanganan upaya preventif pencegahan penyebaran Covid-19 pada lini operasional.

“Kami terus berkoordinasi dengan otoritas terkait dalam memastikan prosedur penanganan pandemi ini dapat terimplementasikan dengan baik,” tutur Irfan.

Saat ini Garuda Indonesia melayani penerbangan dari dan menuju Belanda melalui rute Jakarta-Amsterdam (pergi pulang).  Sedangkan untuk Australia, Garuda Indonesia melayani rute penerbangan Jakarta-Sydney (pergi pulang), Denpasar-Sydney (pergi pulang), Jakart-Melbourne (pergi pulang), Denpasar-Melbourne (pergi-pulang), Jakarta-Perth (pergi pulang), dan Denpasar-Perth (pergi pulang).

“Anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di segmen maskapai berbiaya hemat Citilink Indonesia turut melayani rute penerbangan Denpasar-Perth (pergi pulang),” ungkap Irfan.

Irfan mengimbau, pengguna jasa untuk melakukan pengecekan berkala atas jadwal penerbangan yang dituju termasuk bagi calon penumpang yang ingin melakukan perubahan jadwal dan reroute rencana penerbangan. Dia menegaskan Garuda Indonesia menerapkan kebijakan yang fleksibel atas kebutuhan perubahan rencana penerbangan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement