Senin 23 Mar 2020 15:24 WIB

Tes Massal Corona Belum Tentu di Stadion Pakansari

Pemkot Bogor masih menunggu jumlah alat rapid test baru merencanakan detailnya.

Stadion Pakansari di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Stadion Pakansari di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menegaskan tempat pelaksanaan tes massal deteksi corona untuk wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Kota Depok, belum pasti dilakukan di Stadion Pakansari Kabupaten Bogor. Menurut Dedie, Kota Depok sudah ada rencana dan skenario sendiri untuk membuat tes massal di Kota Depok.

"Dari hasil rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat hari Minggu kemarin, keputusan pelaksanaan tes massal diserahkan kepada daerah masing-masing daerah," kata Dedie A Rachim, melalui pesan WhatsApp di Kota Bogor, Senin (23/3).

Baca Juga

Kabupaten Bogor juga mempertimbangkan adanya mobilisasi massa peserta tes massal dari Kota Bogor dan Kota Depok. Jika pelaksanaan tes di lakukan di Stadion Pakansari di Cibinongdan hal itu dapat menimbulkan risiko baru.

Karena itu, Kota Bogor juga akan membuat rencana sendiri sampil menunggu datangnya alat tes deteksi corona yakni tes cepat. "Saya dapat kabar terbaru, Kota Bogor akan mendapat 1.000 unit alat rapid test," katanya.

Dedie menegaskan, Kota Bogor belum akan menentukan waktu pelaksanaan tes massal dan lokasinya di mana. Namun, masih menunggu kepastian datangnya alat tes dan jumlah berapa.

"Kita pastikan dulu jumlahnya sampai di tangan, baru kita rencanakan detailnya," katanya.

Dedie mengatakan informasi yang diterimanya akan datang 1.000 unit alat dan Pemerintah Kota Bogor sudah mendata 1.000 nama dan alamat peserta tes. Namun, ia juga mengantisipasi, kalau alat yang diterima oleh Pemerintah Kota Bogor hanya 500 unit sehingga tidak pas antara informasi awal dan jumlah alat yang diterima.

"Jadi, kita tunggu dulu kepastian alatnya tiba," katanya.

Karena jumlahnya alatnya terbatas, menurut Dedie, peserta tes massal deteksi corona akan diprioritaskan kepada orang dengan risiko (ODR), yakni tenaga medis yang kontak langsung dengan pasien corona. Selain itu, orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), serta lingkar dalam dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Dedie, menambahkan, soal tempat dan waktunya, ada opsi akan dilakukan di wilayah-wilayah di Kota Bogor, di rumah sakit sakit, atau di Stadion Pajajaran Kota Bogor. Kemudian, pelaksana tes akan dilakukan oleh tenaga medis dari Kota Bogor yang sebelumnya sudah diberikan pelatihan. 

"Kita siapkan 30 orang tenaga medis untuk pelaksana tes," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan tes massal deteksi corona. Tes akan dipusatkan di tiga stadion di Provinsi Jawa Barat.

Ketiga stadion itu adalah, Stadion Patriot Kota Bekasi untuk daerah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang. Di Stadion Pakansari Kabupaten Bogor untuk daerah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok. Kemudian, di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung untuk daerah lainnya di Jawa Barat.

Ridwan Kamil juga mengatakan, tes massal deteksi corona juga diharapkan dapat dilaksanakan pada Selasa (24/3) atau Rabu (25/3), karena dia mendapat kabar bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengirimkan alat tes cepat itu, pada Senin hari ini.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement