REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Sultan Sokoto di Nigeria, Muhammad Sa'ad Abubakar, memerintahkan segera menutup semua masjid di wilayah Federal Capital Territory, Senin (23/3). Presiden Jenderal Dewan Tertinggi Nigeria untuk Urusan Islam (NSCIA) ini menjelaskan, keputusan tersebut diambil untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di kalangan Muslim dan warga Nigeria pada umumnya.
Dalam surat pernyataan yang ditandatangani Direktur Administrasi NSCIA, Yusuf Nwoha, Sultan Abubakar mengatakan, keputusan itu diambil setelah ia berkonsultasi dengan ulama dan cendekiawan Muslim. "NSCIA di bawah kepemimpinan Presiden Jenderal Muhammad Saad Abubakar dan Sultan Sokoto, setelah berkonsultasi dengan cendekiawan Muslim dan pemangku kepentingan terkait lainnya, hari ini (23 Maret 2020) memerintahkan penutupan segera semua masjid di wilayah Ibu Kota Federal," katanya dilansir dari Daily Post, Selasa (24/3).
Dalam surat pernyataan tersebut, Sultan Abubakar melanjutkan keputusan ini sangat penting, sehingga umat Islam harus bergandengan tangan dengan Pemerintah Federal untuk melawan penyebaran Covid-19. “Keputusan untuk menutup masjid ini tidak asing dengan tradisi dan budaya Islam karena dapat ditelusuri ke zaman Nabi kita yang mulia. Dalam situasi seperti itu, (muazzin) diminta memberi tahu orang-orang beriman untuk shalat di tempat tinggal mereka," ujarnya.
Karena itu, Sultan Abubakar mengimbau kepada pengurus masjid dan seluruh umat Islam di Negeria mematahui keputusannya menutup seluruh masjid di wilayah Kekhalifahan Sokoto. “NSCIA meminta kerja sama para imam dan semua Muslim di wilayah Ibu Kota Federal memastikan kepatuhan terhadap arahan ini karena ini adalah untuk kepentingan semua orang. Semoga Allah Subhanahu Wata'ala membantu umat manusia untuk menghentikan penyebaran penyakit mematikan ini dan melindungi kita semua, amin," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
