Selasa 24 Mar 2020 13:41 WIB

Arus Bus dan Penumpang di Terminal Tirtonadi Turun

Jumlah kedatangan serta keberangkatan bus dan penumpang menurun 10 hingga 30 persen

Rep: binti solikah/ Red: Hiru Muhammad
Setelah diberlakukannya KLB arus bus dan penumpang di terminal Tirtonadi Solo menurun. Tampak penumpang bus mencari nomor bus pada pemberangkatan balik pemudik lebaran Kementerian Perhubungan di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/6).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Setelah diberlakukannya KLB arus bus dan penumpang di terminal Tirtonadi Solo menurun. Tampak penumpang bus mencari nomor bus pada pemberangkatan balik pemudik lebaran Kementerian Perhubungan di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Penyebaran virus Corona dan penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona di Kota Solo berdampak pada arus kedatangan dan keberangkatan bus dan penumpang di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo. Jumlah kedatangan serta keberangkatan bus dan penumpang menurun 10 hingga 30 persen pada periode 16 hingga 22 Maret 2020.

Berdasarkan data dari Terminal Tirtonadi, jumlah kedatangan serta keberangkatan bus sekitar 1.000 hingga 1.200 bus per hari. Sedangkan kedatangan dan keberangkatan penumpang sekitar 10 ribu sampai 12 ribu penumpang per hari. Angka tersebut masih stabil sampai 15 Maret 2020.

Namun, mulai 16 Maret 2020 atau setelah Solo ditetapkan status KLB, jumlah kedatangan serta keberangkatan bus dan penumpang terlihat menurun. Jumlah kedatangan dan keberangkatan bus menjadi 600-900 per hari, sedangkan jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang hanya 5.000-9.000 per hari.

Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto, mengatakan, perkembangan jumlah bus datang dan berangkat maupun penumpang mulai berkurang di hari pertama penetapan KLB turun 20 persen. Selanjutnya mulai 16 Maret 2020 menurun sampai 40 persen. "Dan perkembangan sampai Senin 23 Maret 2020 menurun hingga 50 persen sampai dengan 60 persen," kata Joko kepada wartawan, Senin (23/3).

Dia merinci, pergerakan kendaraan yang berangkat dari Terminal Tirtonadi pada 1-15 Maret 2020 totalnya sebanyak 16.961 bus, turun menjadi 6.051 bus pada periode 16-22 Maret 2020. Sedangkan pergerakan penumpang yang datang pada 1-15 Maret 2020 totalnya mencapai 162.521 orang, turun menjadi 49.901 penumpang pada periode 16-22 Maret 2020.

Sementara pergerakan kendaraan yang datang ke Terminal Tirtonadi pada 1-15 Maret 2020 totalnya mencapai 16.143 bus, turun menjadi 5.537 bus pada periode 16-22 Maret 2020. Sedangkan pergerakan penumpang yang datang pada 1-15 Maret 2020 sebanyak 180.171 orang, turun menjadi 51.802 penumpang pada periode 16-22 Maret 2020.

Secara rata-rata harian, jumlah keberangkatan penumpang pada 1-15 Maret 2020 sebanyak 10.835, turun 23,24 persen menjadi 8.317 penumpang pada 16 hingga 22 Maret 2020. Sedangkan jumlah keberangkatan kendaraan pada 1 hingga 15 Maret 2020 secara rata-rata harian sebanyak 1.131 bus, turun 10,81 persen menjadi 1.009 bus pada periode 16-22 Maret 2020.

Jumlah kedatangan penumpang dan bus turun lebih banyak. Secara rata-rata harian jumlah kedatangan penumpang 1 hingga 15 Maret 2020 sebanyak 12.011 orang, turun 28,12 persen menjadi 8.634 penumpang pada 16-22 Maret 2020. Sedangkan rata-rata harian kedatangan bus pada 1 hingga 15 Maret 2020 sebanyak 1.076, turun 14,25 persen menjadi 923 bus pada periode 16-22 Maret 2020.

Bahkan, Joko menyebut, ada PO yang tidak beroperasi yakni PO Damar Sasongko jurusan Solo-Sukoharjo-Jatipuro. "Pelayan petugas maupun bus yang beroperasi di masing-masing jurusan masih berjalan. Untuk PO yang tidak beroperasi, penumpang masih bisa dilayani armada lain dengan cara estafet," kata Joko.

Setelah penetapan KLB Corona, tim gabungan Pemkot Solo langsung melaksanakan penyemprotan disinfektan terhadap seluruh fasilitas ruangan dan semua area Terminal. Selain itu, juga dilakukan pembagian masker kepada para penumpang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement