Selasa 24 Mar 2020 21:23 WIB

Ulama Ghana Minta Muslim Berpuasa Agar Covid-19 Berakhir

Ghana telah mencatat kematian kedua akibat virus Covid-19.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ilustrasi berpuasa di tengah wabah Covid 19.
Foto: Pemprov DKI Jakarta
Ilustrasi berpuasa di tengah wabah Covid 19.

REPUBLIKA.CO.ID,ACCRA -- Pemimpin Islam Syekh Osman Nuhu Sharubutu, Imam Nasional telah meminta semua Muslim di negara itu bermunajat dengan puasa sehari dan berdoa meminta kepada Allah agar pandemi corona segera berakhir.

Imbauan itu sejalan dengan deklarasi yang dibuat Presiden Nana Addo Dankwa Akufo Addo pada Ahad (22/3) bahwa Rabu, 25 Maret harus digunakan untuk berpuasa dan doa nasional. Karena itu, umat Islam dari semua golongan diminta mendukung seruan presiden.

Selain itu, Imam Kepala Nasional ingin memohon umat Muslim dari semua mazhab berpuasa pada Kamis, 26 Maret 2020, sejalan dengan sunah Nabi Muhammad (SAW). "Penting untuk dicatat, puasa yang akan dimulai pada dua hari itu dimaksudkan untuk meningkatkan perjuangan spiritual kolektif kita untuk memenangkan pertempuran yang sedang berlangsung melawan Covid-19," ujar dia seperti dilansir di pulse.com.gh, Selasa (24/3).

Sementara itu, Ghana telah mencatat kematian kedua akibat virus corona. "Dari dugaan,  27 kasus termasuk dua kematian telah dikonfirmasi," kata Kementerian Kesehatan negara itu dalam sebuah pernyataan Senin malam (23/3).

Semua pasien yang berjumlah 25 orang, menerima perawatan secara terpisah, tambahnya. Kementerian mengatakan, di antara kasus yang dikonfirmasi, 20 adalah warga negara Ghana, yang sebagian besar pulang dari negara-negara yang terkena dampak. Tujuh adalah warga negara asing dari Norwegia, Lebanon, China, Prancis, dan Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement