REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan resmi menutup segala kegiatan dari pengunjung mulai besok atau Jumat 27 Maret 2020. Penutupan akan dilakukan selama sepekan hingga 2 April 2020 untuk mengantisipasi penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Direktur PT Asri Indah Lestari (AIL) selaku pengelola TWA Gunung Papandayan, Tri Persada, mengatakan tak ada perintah langsung untuk melakukan penutupan. Namun setelah pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait, diputuskan segala aktivitas di TWA Papandayan akan dihentikan sementara untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona.

"Kita diskusi dengan tim dan koordinasi dengan pihak BKSDA. Kegiatan di Papandayan akan kita hentikan selama satu pekan ke depan," kata dia sata dihubungi Republika, Kamis (26/3).

Tri menambahkan, pihaknya akan terus memantau perkembangan informasi mengenai Covid-19. Jika kondisinya semakin parah, bukan tidak mungkin penutupan akan diperpanjang. "Kita lihat situasi dan kondisi, juga terus koordinasi dengan pihak terkait untuk langkah selanjutnya terkait penutupan ini," kata dia.

Ia mengungkapkan sejak Januari 2020 tingkat kunjungan wisatawan ke TWA Gunung Papandayan memang berkurang drastis. Selain karena penyebaran virus corona, kondisi yang memasuki musim hujan disebut berpengaruh apda tingkat kunjungan ke Gunung Papandayan.

Menurut dia, jika dibandingkan periode yang sama para tahun sebelumnya tingkat kunjungan wisatawan ke TWA Gunung Papandayan berkurang hingga 30 persen. Namun, hingga Kamis masih tetap ada wisatawan yang berkunjung.

Tri mengatakan wisata alam diasumsikan jauh dari keramaian. Untuk mencegah asumsi itu, PT AIL sebagai pengelola melakukan tindakan preventif dengan menutup TWA Gunung Papandayan. "Kita tidak ingin, tapi sikap kami untuk ikut mengantisipasi (Covid-19)," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika