Jumat 27 Mar 2020 09:27 WIB

Nyalakan Cahaya di Rumah Kita

Rasulullah SAW menyuruh kita melaksanakan shalat sunnah

Red: A.Syalaby
Ilustrasi Keluarga Bahagia
Foto: pixabay
Ilustrasi Keluarga Bahagia

REPUBLIKA.CO.ID, Kasih sayang melandasi hubungan antar keluarga. Tidak kurang, Alquran menggunakan kata kasih sayang dalam menggambarkan hubungan antara suami dan istri dan hubungan antar anak dan orang tua.

Misalnya saja dalam QS Ar-Rum:21. “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya. Dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi kaum yang berpikir. 

Begitu juga saat menjelaskan tentang hubungan antara anak dengan ayah ibunya. “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku waktu kecil.” (QS al Isra: 24). 

Untuk menyalakan cahaya kasih sayang dalam rumah tangga, Rasulullah SAW menyuruh kita melaksanakan shalat sunnah.  Hadis dari Umar Ra yang diriwayatkan Imam Ahmad menjelaskan, shalat seseorang dalam rumahnya itu yakni yang berupa shalat sunnah adalah cahaya.

Di dalam hadis lainnya yang bersumber dari Jabir Ra dan diriwayatkan  Imam Ahmad dan Muslim  mengungkapkan, orang yang terbiasa shalat jamaah di masjid hendaknya memberi bagian kepada rumahnya sebagai tempat shalat.  Allah akan meletakkan kebaikan di dalam rumahnya itu karena shalatnya tadi. 

Di sisi lain,  Nabi SAW mengingatkan agar rumah jangan hanya dijadikan laksana kuburan. Hadis dari Abdullah bin Umar Ra pun mengatakan, “Kerjakanlah sebagian shalatmu itu dalam rumahmu dan jangan engkau jadikan rumahmu itu bagaikan kuburan (untuk tidur saja).” (HR Ahmad dan Abu Daud). 

Keutamaan shalat sunnah di rumah diajarkan oleh Rasulullah SAW bahkan ketimbang shalat sunnah di masjid. Imam Nawawi pun menjelaskan, shalat sunnah lebih utama dikerjakan di rumah agar lebih tersembunyi dari umum hingga terhindar dari perbuatan ria (pamer kepada sesama manusia) juga lebih terjaga daripada apa-apa yang mungkin membatalkan amal. Lagipula supaya rumah itu mendapatkan banyak berkah, banyak dituruni rahmat dan malaikat. Setan pun lari darinya. Kesyahduan shalat sunnah akan semakin indah saat ayat-ayat Alquran dikumandangkan. Senandung tilawah ibu yang diikuti anak-anaknya ikut menghidupkan cahaya dalam rumah.

Kebaikan pun memenuhinya sebagaimana apa yang disabdakan Rasulullah SAW. “Sesungguhnya rumah itu akan terasa luas bagi penghuninya, akan di datangi malaikat, dijauhi setan, dan akan dibanjiri pula kebaikan di dalamnya. Sebaliknya, rumah itu akan terasa sempit bagi penghuninya, akan dijauhi malaikat, dan akan didatangi setan serta tidak akan banyak kebaikan di dalamnya, jika tidak dibacakan alqur`an. (Riwayat Ad-Darimi)

sumber : Dialog Jumat
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement