Senin 30 Mar 2020 12:33 WIB

Jumlah ODP di Riau Melonjak Jadi 10 Ribu Kasus

Riau baru selesai melakukan pemantauan pada 102 kasus dari total ODP.

Petugas medis mengukur tekanan darah seorang penumpang kapal dari Kepulauan Riau yang mengalami keluhan demam setibanya di Pelabuhan Bandar Sri Junjungan Dumai di Dumai, Riau, Ahad  (29/3/2020). Otoritas kesehatan pelabuhan (KKP) dan Dinas Kesehatan Kota Dumai mewaspadai resiko infeksi COVID-19 pada setiap kedatangan penumpang di Pelabuhan Dumai.
Foto: ANTARA/Aswaddy Hamid
Petugas medis mengukur tekanan darah seorang penumpang kapal dari Kepulauan Riau yang mengalami keluhan demam setibanya di Pelabuhan Bandar Sri Junjungan Dumai di Dumai, Riau, Ahad (29/3/2020). Otoritas kesehatan pelabuhan (KKP) dan Dinas Kesehatan Kota Dumai mewaspadai resiko infeksi COVID-19 pada setiap kedatangan penumpang di Pelabuhan Dumai.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Jumlah Orang Dalam Pemantauan atau ODP di Provinsi Riau melonjak drastis jadi 10.678 orang pada Senin (30/3) siang. Kenaikan tinggi terjadi seiring dengan terus masuknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang akibat lockdown di Malaysia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau pada Senin pukul 11.00 WIB, jumlah ODP atau orang yang berpergian dari negara penularan Covid-19, mencapai 10.678 orang. Jumlahnya naik signifikan dibandingkan data pada Senin pagi yang tercatat ada 7.144 orang.

Baca Juga

Dari jumlah tersebut, baru 102 orang yang sudah selesai proses pemantauan. Riau akan kesulitan untuk melakukan tes cepat (rapid test) virus corona karena alat yang tersedia hanya 6.800 unit.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) atau terduga Covid-19 mencapai 105 orang. Dari angka tersebutbaru 30 orang dinyatakan sehat dan satu orang meninggal dunia. Sedangkan, jumlah kasus positif ada dua, satu pasien di antaranya sudah sehat dan boleh pulang.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Riau, Chairul Riski, mengakui pertambahan jumlah ODP yang sangat cepat disebabkan kedatangan TKI maupun WNI yang pulang dari Malaysia. Jumlah yang ada kini bakal terus bertambah, karena proses pemulangan masih akan berlangsung beberapa pekan ke depan.

"Masih dua minggu lagi kedatangan TKI," ujarnya.

Sebagian besar TKI yang datang melalui Pelabuhan di Dumai, Bengkalis dan Selatpanjang di Riau berasal dari berbagai daerah mulai dari Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi dan Riau sendiri. Sejauh ini, khusus untuk Riau, paling banyak TKI pulang ke Kabupaten Kepulauan Meranti dan Bengkalis.

Data keseluruhan sejak 23 hingga 29 Maret 2020, jumlah TKI/WNI yang tiba melalui Pelabuhan Laut domestik Bandar Sri Laksamana Bengkalis mencapai 983 orang. Sedangkan berdasarkan data Dinas kesehatan jumlah ODP di Bengkalis sejak 17 hingga 29 Maret 2020 sebanyak 1.795 orang dan Senin siang ini sudah mencapai 2.260 orang.

Di Kabupaten Meranti jumlah ODP sudah mencapai 2.080 orang, di Kampar 1.826 orang, Rokan Hulu ada 1.089 orang dan Rokan Hilir ada 1.082 orang. Daerah-daerah tersebut paling banyak mengalami peningkatan ODP dalam dua hari terakhir.

Rizky mengatakan semua TKI yang pulang dari Malaysia diminta untuk isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Sejauh ini, ia mengatakan belum ada laporan TKI tersebut terpantau menunjukkan gejala Covid-19 ketika diperiksa kesehatan di pelabuhan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement