Rabu 01 Apr 2020 04:59 WIB

Dampak Covid-19, Permintaan Gas di Sumatra Utara Turun

Permintaan gas turun seiring dengan berhentinya operasional restoran dan industri.

Permintaan gas di Sumatera Utara (Sumut) sudah turun sekitar 10 persen sebagai dampak dari berkurang bahkan berhentinya operasional sejumlah rumah makan, restoran, dan industri.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Permintaan gas di Sumatera Utara (Sumut) sudah turun sekitar 10 persen sebagai dampak dari berkurang bahkan berhentinya operasional sejumlah rumah makan, restoran, dan industri.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Permintaan gas di Sumatera Utara (Sumut) sudah turun sekitar 10 persen sebagai dampak dari berkurang bahkan berhentinya operasional sejumlah rumah makan, restoran, dan industri. Hal itu seiring dengan mewabahnya virus corona (Covid-19).

"Penurunan permintaan diduga akan semakin besar karena sejumlah plaza/mal dan hotel mulai tutup sementara sejak 1 April," ujar Sales Area Head Medan PGN, Saeful Hadi di Medan, Selasa (31/3).

Baca Juga

Apalagi, wabah Covid -19 diperkirakan masih berlangsung lama. Pemprov Sumut meningkatkan status daerah dari Siaga menjadi Tanggap Darurat Covid-19 mulai 31 Maret hingga 29 Mei 2020.

"Meski permintaan menurun dan diberlakukannya sistem WFH (work from home/kerja dari rumah) sesuai anjuran pemerintah, PGN menjamin distribusi/pasokan gas PGN ke pelanggan tetap lancar," ujarnya.

Pasokan/permintaan gas di area Medan normalnya sekitar 13,5 BBUTD sampai 14 BBUTD. Jumlah itu diperoleh dari pelanggan yang totalnya sekitar 25 ribuan.

Sebelumnya dari Jakarta, Direktur Komersial PGN, Dilo Seno Widagdo juga menjamin pasokan gas ke PT PLN. Selama Januari hingga Maret 2020, katanya, PGN telah memasok gas bumi ke berbagai pembangkit listrik milik PLN dengan rata-rata volume pemakaian sebesar 331 BBTUD.

Total pasokan gas tersebut mampu menghasilkan tenaga listrik sebanyak 1.600 MW. Langkah itu merupakan komitmen PGN untuk mendukung aktivitas masyarakat tetap berjalan normal di tengah adanya pembatasan aktivitas sosial dan kegiatan WFH.

"PGN memastikan bahwa pasokan gas bumi ke sektor kelistrikan akan tetap aman selama masa pandemi COVID-19 di berbagai wilayah di Indonesia," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement