Rabu 01 Apr 2020 12:12 WIB

Pandangan Ibnu Khaldun Soal Tenaga Kerja

Ibnu Khaldun menilai tenaga kerja adalah sumber nilai.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Pandangan Ibnu Khaldun Soal Tenaga Kerja. foto :Tenaga Kerja Asing (ilustrasi)
Foto: wordpress
Pandangan Ibnu Khaldun Soal Tenaga Kerja. foto :Tenaga Kerja Asing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ibnu Khaldun bukan hanya dikenal sebagai tokoh Muslim yang ahli dalam bidang filsafat dan sastra. Beliau dikenal sebagai tokoh generalis Islam (memiliki keahlian dalam beragam disiplin ilmu) yang mengemukakan pendapat bahwa modal utama perekonomian adalah tenaga kerja.

Dalam buku Belajar Mudah Ekonomi Islam karya Cecep Maskanul Hakim dijelaskan, Ibnu Khaldun berpendapat bahwa tenaga kerja adalah sumber nilai. Apapun di dunia ini yang dibeli dengan uang dan barang sejtinya diperoleh melalui kerja dari tubuh manusia.

Baca Juga

Uang atau barang memang melindungi manusia. Namun keduanya memiliki nilai kuantitas kerja dengan sesuatu yang bisa dipertukarkan ketika kuantitas yang sama. Dengan demikian, menurut Ibnu Khaldun, tenaga kerja adalah ukuran nyata dari nilai semua komoditas yang bisa dipertukarkan.

Bagi beliau, tenaga kerja adalah kebutuhan untuk penghasilan dan akumulasi modal. Hal ini misalnya sangat jelas dalam masalah manufaktur yang erat kaitannya dengan kemampuan. Seandainya penghasilan dilahirkan dari sesuatu selain manufaktur, maka nilai keuntungan (dan modal) yang dilahirkan harus meliputi nilai kerja di mana komoditas tersebut dihasilkan.

Menurutnya, tanpa tenaga kerja maka manusia tidak akan memperoleh sesuatu apapun. Modal utama bergeraknya perekonomian adalah tenaga kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement