Rabu 01 Apr 2020 18:02 WIB

Susu Unta Segar di Hudaibiyah Favorit Jamaah Haji-Umroh

Susu unta segar bisa dinikmati jamaah haji atau umroh di Hudaibiyah.

Susu unta segar bisa dinikmati jamaah haji atau umroh di Hudaibiyah. Susu unta
Foto: IST
Susu unta segar bisa dinikmati jamaah haji atau umroh di Hudaibiyah. Susu unta

REPUBLIKA.CO.ID, Bagi peziarah Makkah dan Madinah baik untuk umroh atau haji tidak lengkap rasanya jika belum ke Hudaibiyah, dan inilah yang oleh sebagian jamaah diupayakan untuk datang.

Ada apa di Hudaibiyah? Umat Muslim khususnya pasti tidak asing lagi dengan nama Hudaibiyah. Berdasarkan sejarah Islam, tempat ini pernah begitu penting maknanya ketika menjadi lokasi dilakukannya perjanjian antara Rasulullah SAW dengan kaum Quraisy. Perjanjian untuk saling tidak menyerang di antara kedua pihak ini kemudian dikenal dengan Perjanjian Hudaibiyah.

Baca Juga

Akan tetapi bukan itu saja yang kini terkenal di tempat tersebut. Di Hudaibiyah jamaah bisa melihat pemerahan susu unta yang memang banyak terdapat di sana. Di tempat ini jamaah bisa sekaligus ingin mencicipi susu unta tersebut lantaran dipercaya punya beragam khasiat bagi kesehatan tubuh.

Hudaibiyah terletak kira-kira 20 km sebelah barat kota Makkah. Tepatnya berada di pinggir jalan raya lama yang menuju ke Jeddah. Naik mobil cuma butuh waktu 30 menit. Agak di pinggiran kota memang, jika dari arah ring road Makkah, belok ke kanan dan terus saja menyusuri jalan raya tersebut dengan lebih dahulu melewati perusahaan tenun pembuat kain Kiswah.

Lokasi pemerahan susu unta berada di sisi kiri jalan di sebuah padang pasir. Ada beberapa tempat dengan masing-masing memelihara antara 8-10 ekor unta, biasanya terdiri dari 7 betina dan 4 anak unta. Tiap tempat pemerahan dimiliki oleh orang yang berbeda dan pemeliharaannya dilakukan oleh orang suruhan. Kebanyakan berasal dari Sudan atau Nigeria. Begitu sampai ke tempat itu, sudah bisa dilihat sebuah meja yang diatasnya sudah diletakkan jejeran botol minuman mineral berisi susu unta murni.

Susu itu baru saja diperah oleh pekerja peternakan. Masih terasa hangat dan siap untuk diminum mentah-mentah. Harga per botolnya relatif terjangkau hanya lima riyal saja (satu riyal sekitar Rp 4.422) .

Oleh si pekerja yang asal Sudan, dikatakan bahwa susu itu tahan hingga dua hari dan setelah itu sudah tidak enak lagi rasanya. Selain untuk dikonsumsi sebagai minuman, konon susu unta juga menjadi bahan dasar bagi pembuatan yogurt.  

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement