Rabu 01 Apr 2020 19:25 WIB

Pesantren Darunnajah Telah Pulangkan Ribuan Santrinya

Ribuan santri Darunnajah telah dipulangkan untuk antispasi wabah Covid-19.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Ribuan santri Darunnajah telah dipulangkan untuk antispasi wabah Covid-19. Ilustrasi Pesantren Darunnajah
Foto: Pesantren Darunnajah
Ribuan santri Darunnajah telah dipulangkan untuk antispasi wabah Covid-19. Ilustrasi Pesantren Darunnajah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pondok Pesantren Darunnajah Pusat, Ulujami, Jakarta Selatan telah memulangkan seluruh santrinya dari semua tingkatan dari SD hingga SMA.

Pembelajaran pun dilakukakan secara daring hingga 18 April. Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah pusat, KH Sofwan Manaf, mengatakan namun tak menutup kemungkinan batas waktu ini akan diperbarui dengan melihat situasi terkait pandemi Covid-19.  

Baca Juga

"Sejak 14 Maret lalu, semua santri di Darunnajah pusat dan 17 cabang, SD, SLTP, dan SLTA, kita pulangkan dan mereka belajar di rumah secara daring. Dan Alhamdulillah efektif sampai sekarang," tutur dia kepada Republika.co.id, Rabu (1/4). 

Pemulangan tersebut, lanjut Kiai Sofwan, didasarkan pada pengarahan dari pemerintah untuk memberlakukan pembatasan sosial yang kemudian diperbarui dengan pembatasan fisik. 

Karena itu, santri yang tinggal di asrama juga menerapkannya dengan melakukan pembelajaran daring. 

"Apalagi kunjungan tamu di Darunnajah pusat ini kan per hari antara 1.000 sampai 1.500, seperti kunjungan wali murid dan tamu-tamu. Jadi kita mengurangi risiko dan juga menyelamatkan santri secepatnya, sebelum ada kesulitan transportasi dan segala macam. Kalau sekarang kan sudah agak susah karena ada pembatasan-pembatasan," ujarnya. 

Kiai Sofwan melanjutkan, model pembelajaran daring bagi santri tetap melibatkan para guru terutama wali kelas. 

"Kita menggerakkan guru-guru melalui wali kelas. Belajar online, apakah pakai Google Classroom, WhatsApp, yang pasti kita judulnya menyapa santri tiap hari," ungkap dia. 

Untuk batas waktu sampai kapan pembelajaran di rumah ini diselenggarakan, Kiai Sofwan masih belum mengetahui. 

Dia menyerahkan ketentuan itu kepada pemerintah. Namun, dia ingin sekali melihat para santri kembali belajar di pesantren agar bisa mengenyam pendidikan karakter, ibadah, dan lainnya.

"Tetapi memang situasi ini tidak memungkinkan, nanti kita mau lihat lagi perkembangannya. Tergantung pada kebijakan pemda dan situasi ya," jelasnya. 

Jumlah santri di Ponpes Darunnajah pusat, dari tingkat SD sampai SMA, mencapai 2.600 orang. Sementara total santri dari 17 cabang Ponpes Darunnajah mencapai 11.500.

Hampir 45 persen santri berasal dari luar Jabodetabek, seperti Kalimantan, Sumatra, Sulawesi dan berbagai daerah lain.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement