Kamis 02 Apr 2020 23:55 WIB

Tujuan Merawat Kecantikan Tubuh dalam Pandangan Ibnu Sina

Ibnu Sina mempunyai cara merawat tubuh secara Islam.

Ibnu Sina mempunyai cara merawat tubuh secara Islam. Kosmetik (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Ibnu Sina mempunyai cara merawat tubuh secara Islam. Kosmetik (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Selain Al-Zahrawi, dokter Muslim lainnya yang berkontribusi dalam bidang kecantikan adalah Ibnu Sina (980 M-1037 M).

Dalam salah satu bab pada bukunya yang sangat fenomenal berjudul Canon of Medicine, Ibnu Sina secara khusus memba has tema kecantikan atau Ziyet. Avicenna begitu orang Barat memanggilnya mengupas tentang perawatan tubuh mulai dari rambut dan tubuh. 

Baca Juga

Selain itu, Ibnu Sina juga membahas cara-cara perawatan kulit serta penyakit kulit dan penyembuhannya. Dokter Muslim itu juga memaparkan seputar masalah obesitas dan tubuh yang terlalu kurus serta dampaknya bagi penampilan. Berikut ini beberapa ringkasan dari bab tentang Ziynet yang dipaparkan Ibnu Sina dalam Canon of Medicine.

Pertama, Ibnu Sina membahas tentang simptom atau gejala. Contohnya, ia mengupas tentang berbagai masalah kecantikan yang kerap dihadapi setiap orang, seperti rambut rontok, kulit yang berubah pucat, serta bagaimana merampingkan tubuh.

Ibnu Sina memulai studinya tentang kecantikan dimulai dari perawatan kepala dan diakhiri dengan kaki. Khusus perawatan kaki, Ibnu Sina menekankan pada perawatan kuku. 

Topik tentang kecantikan berkaitan erat dengan kosmetika. Dalam kitabnya yang fenomenal itu, dia juga mengungkapkan tentang fomula perawatan rambut dan kulit. Selain itu, Ibnu Sina juga memaparkan tentang penyakit-penyakit kulit, metabolisme serta makanan yang perlu dikonsumsi dan tidak untuk menjaga kecantikan tubuh.

Tujuan Ibnu Sina mengupas masalah kecantikan bukan bertujuan untuk mempercantik orang, namun ia lebih menekankan pada sudut pandang ke sehatan, yakni cara merawat tubuh.

Kedua, dalam bab tentang kecantikan Ibnu Sina juga lebih menekankan pada observasi. Tema Ziynet berhubungan dengan gejala-gejala yang dapat diobservasi secara eksternal. Observasi bertujuan un tuk mempermudah kerja para dokter untuk menangani dan mengatasi berbagai penyakit yang biasa terjadi pada tubuh mulai dari kepala hingga kaki.

Para sarjana Muslim memberi kontribusi yang begitu besar dalam bidang kosmetika dan kecantikan. Lagi-lagi masyarakat Barat berutang budi kepada Al-Zahrawi dan Ibnu Sina yang telah melahirkan bera gam terobosan dalam bidang kosmetika dan kecantikan.

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement