Santri Darunnajah Diimbau Jaga Rutinitas Pondok di Rumah

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 03 Apr 2020 09:47 WIB

Santri Darunnajah Diimbau Jaga Rutinitas Pondok di Rumah. Salah satu sudut Pesantren Darunnajah Jakarta. Foto: Republika/Agung Supriyanto Santri Darunnajah Diimbau Jaga Rutinitas Pondok di Rumah. Salah satu sudut Pesantren Darunnajah Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Darunnajah Pusat, KH Sofwan Manaf mengimbau santrinya tetap menjaga rutinitas ponpes baik itu ibadah maupun belajar selama berada di rumah. Terlebih beberapa pekan lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan sehingga kegiatan ibadah harus lebih ditingkatkan.

"Apalagi ini mau bulan puasa ya, jadi sunnah-sunnah dan pembelajaran yang selama ini dilakukan di pondok tetap harus dilakukan selama di rumah. Artinya, sunnah yang ada di pondok itu harus tetap dijalankan tentu dengan pengawasan orang tua," ujar dia kepada Republika.co.id, Jumat (3/4).

Baca Juga

Ponpes Darunnajah Pusat, Ulujami, Jakarta Selatan, sejak 14 Maret lalu telah memulangkan seluruh santrinya dari semua tingkatan dari SD hingga SMA, termasuk juga di 17 cabang Ponpes Darunnajah. Jumlah santri di Ponpes Darunnajah pusat, dari tingkat SD sampai SMA, mencapai 2.600 orang.

Sementara total santri dari 17 cabang Ponpes Darunnajah mencapai 11.500 orang. Hampir 45 persen santri berasal dari luar Jabodetabek, seperti Kalimantan, Sumatra, Sulawesi dan berbagai daerah lain.

Kiai Sofwan menjelaskan, kegiatan akademik bagi para santri di rumah tetap berlangsung yang dikoordinir oleh wali kelas masing-masing secara daring. Misalnya dengan menggunakan Google Classroom, Whatsapp, atau aplikasi lain. Model pembelajaran daring didasarkan pada pengarahan pemerintah untuk memberlakukan pembatasan fisik di lembaga pendidikan.

"Kita juga sudah membuat skenario ujian, yaitu dengan memakai sistem online. Kalau memang belum memungkinkan balik ke pesantren kita akan lakukan ujian secara online. IT-nya juga sudah kita persiapkan melalui smart system. Soal dan perangkat sudah kita siapkan untuk mengantisipasi jika pandemi ini belum selesai juga pada Ramadhan nanti," katanya.