Senin 06 Apr 2020 13:04 WIB

Kemenag Tunda Pengumuman Seleksi dan Pembekalan Petugas Haji

Penundaan pengumuman seleksi dan pembekalan petugas haji akibat darurat corona.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Kemenag Tunda Pengumuman Seleksi dan Pembekalan Petugas Haji. Petugas haji Indonesia - Ilustrasi.
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Kemenag Tunda Pengumuman Seleksi dan Pembekalan Petugas Haji. Petugas haji Indonesia - Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan menunda pengumuman seleksi dan pembekalan petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1441 H/ 2020 M. Keputusan ini diambil dengan melihat kondisi darurat pandemi virus corona atau Covid-19.

"Kami memutuskan menunda pengumuman seleksi dan pembekalan petugas haji PPIH Arab Saudi, ini sesuai dengan arahan bapak presiden dan bapak menteri agama yang tidak memperkenankan adanya kegiatan dengan jumlah peserta yang banyak pada masa darurat ini, untuk mencegah penyebaran virus Covid-19," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Nizar Ali melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Senin  (6/4).

Baca Juga

Nizar mengatakan, awalnya pengumuman seleksi petugas PPIH Arab Saudi akan disampaikan pada Senin (6/4). PPIH Arab Saudi yang biasa dikenal dengan petugas haji non kloter merupakan salah satu unsur petugas yang ada dalam penyelenggaraan haji. Program pelatihan PPIH Arab Saudi sendiri rencananya akan diikuti oleh sekitar 1.200 petugas dengan durasi waktu 10 hari.

"Dengan kondisi saat ini, tentunya hal tersebut tidak memungkinkan. Oleh karena itu kami pun menyiapkan beberapa skema alternatif pelatihan petugas haji, salah satunya Kemenag menyiapkan skema pelatihan petugas haji secara daring (online) dengan dikombinasikan materi praktik," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk materi yang memerlukan praktik akan dilakukan pembekalan singkat. Sementara untuk materi yang bersifat teori dan pemahaman dapat dilakukan secara daring. Jika kepastian penyelenggaraan haji diumumkan pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam waktu yang berdekatan dengan pelaksanaan, maka Kemenag akan melakukan kombinasi pelatihan.

Nizar menegaskan, skema ini dilakukan untuk memastikan seluruh petugas haji Indonesia memiliki persiapan yang paripurna untuk melayani para dhuyufurrahman. Kemenag berkomitmen tetap mempersiapkan calon petugas haji dengan sebaik-baiknya, meskipun dalam kondisi darurat saat ini.

"Karena petugas haji adalah salah satu faktor utama keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement