Rabu 08 Apr 2020 13:09 WIB

PMI Siapkan Satu Juta Paket Bantuan Hidup Bersih untuk Warga

Paket PHBS itu berisi masker kain, masker bedah, sabun dan teh

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla saat meninjau penyiapan satu juta paket bantuan perilaku hidup bersih dan sehat dari PMI di Universitas Paramadina Jakarta, Rabu (8/4).
Foto: Dok. Tim Media JK
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla saat meninjau penyiapan satu juta paket bantuan perilaku hidup bersih dan sehat dari PMI di Universitas Paramadina Jakarta, Rabu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia menyiapkan satu juta paket bantuan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk warga. Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla mengatakan, paket bantuan berisi dari 3 buah masker kain, dua masker bedah, dua sabun batang, dan satu kotak teh yang akan dibagikan kepada masyarakat.

"Selain melakukan upaya pencegahan dan mitigasi melalui penyemprotan disinfektan, PMI juga membantu masyarakat dengan melakukan distribusi paket bantuan ini kepada masyarakat, saya harap masyarakat dapat memanfaatkan paket ini," ujar JK saat meninjau langsung persiapan paket di Universitas Paramadina Jakarta, Rabu (8/4), sebagaimana keterangan diterima wartawan.

JK mengatakan, untuk paket awal akan dibagikan 500 ribu paket bantuan. Paket kata JK, akan disitribusikan di wilayah propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Sementara, persiapan satu juta paket PHBS ini dilakukan oleh relawan PMI bersama dengan Pramuka dan Alumni Universitas Paramadina. JK menjelaskan, PMI juga akan terus membantu upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 dengan berbagai cara, mulai dari melakukan disinfektan, dan pemberian bantuan alat alat yang dibutuhkan.

"Penyemprotan disinfektan akan tetap dilakukan, PMI sudah menyiapkan armada dan Relawan, untuk penyemprotan," ujar JK.

Sebelumnya, PMI menegaskan fokus pada upaya mitigasi dan pencegahan Covid-19 dengan gencar melakukan edukasi kesehatan ke masyarakat luas. Salah satunya, dengan melakukan penyemprotan disinfekatan secara besar-besaran di area-area publik seperti rumah ibadah, sekolah, dan perkantoran publik.

Selain itu, PMI kata JK, juga telah membangun gudang darurat sebagai tempat sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk respon PMI menangani Covid-19. Ia mengatakan, PMI pun terbuka untuk menerima penyaluran dana dari berbagai pihak untuk penanganan virus Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement