REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam ajaran Islam, berbagi bukan berarti kehilangan. Berbagi justru jalan mendapatkan lebih karena inilah upaya meraih ridho Allah SWT. Niat tulus akan menyenangkan Allah yang pada akhirnya mendatangkan rezeki melimpah.

Tak salah juga jika menyebut shodaqoh adalah sumber kesuksesan Albaik. Meski pemilik Albaik tak sombong menceritakan berapa banyak shodaqohnya secara gamblang, tapi segala bentuk shodaqoh perusahaannya mencerminkan kekayaan hati sang pemilik.

Tercatat, Albaik menjadi sponsor kegiatan ilmiah dan meluncurkan program ilmuan muda yang bekerjasama dengan Pusat Teknologi dan Ilmu Pengetahuan Jeddah. Tanggungjawab sosial Albaik pada bidang teknologi dan sains nampaknya diusulkan Ihsan dan Rami yang menempuh pendidikan di bidang itu.

Albaik turut mengedukasi publik akan pentingnya pengembangan sains. Albaik juga mengajak perusahaan publik dan swasta membantu program ilmuan muda. Demi menarik minat pemuda maka diciptakan konsep sains yang menyenangkan.

Selain itu, Albaik menjadi sponsor program Madrasati yang diinisiasi oleh Ratu kerajaan Yordania, HRH Rania. Program tersebut menyasar perbaikan kualitas pendidikan bagi anak kurang beruntung. Ditambah lagi pembangunan seratusan taman atas donasi Albaik, dan sumbangsih lainnya yang hanya ada dalam catatan Allah SWT.

"Kami behutang banyak hal pada konsumen, mereka membuat brand Albaik jadi terkenal seperti sekarang. Tanggungjawab sosial dan pemberian kami ke masyarakat adalah bentuk terimakasih kami. Inilah cara berterimakasih Albaik," kata Rami. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika