REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi berkomitmen menangani pandemi virus corona secara jelas dan transparan. Hal itu dinyatakan oleh kabinet menteri pemerintahan Arab dalam rapat virtual baru-baru ini.
Dilansir dari Saudigazette pada Rabu, (8/4), Kementerian-Kementerian di Arab berusaha memastikan efektifnya penjara sosial. Sebab hal itu dianggap mampu mengurangi potensi penularan corona hingga 90 persen.
Pemerintah Arab menegaskan pentingnya semua orang mematuhi penjara sosial sebagai bentuk pencegahan. Pemerintah Arab menyatakan pencegahan corona adalah tanggung jawab bersama semua pihak. Pemerintah pun sudah mengeluarkan panduan kesehatan selama pandemi corona.
Tanpa penjara sosial yang masif, pemerintah Arab khawatir potensi penularan corona di hari-hari mendatang. Langkah tegas bakal diambil bagi siapa saja yang coba melanggar kebijakan tersebut.
Di sisi lain, pemerintah Arab sepakat mengikuti konvensi PBB tentang dampak-dampak yang timbul akibat pandemi corona. Aturan baru yang muncul setelah konvensi itu mencakup pengadilan, perpindahan aset dan pembebasan kewajiban pinjaman selama corona. Ada ketentuan baru juga mengizinkan perusahaan kecil tak membayar gaji pegawainya sementara dalam kondisi tertentu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
