Jumat 10 Apr 2020 18:26 WIB

Empat Perkara yang Menggelapkan Hati

Abdullah bin Mas'ud menjelaskan perihal empat perkara yang menggelapkan hati

Empat Perkara yang Menggelapkan Hati  (ilustrasi)
Foto: ©wallpaper.com
Empat Perkara yang Menggelapkan Hati (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di antara para sahabat, terdapat golongan yang disebut sebagai assabiqunal awwalun. Mereka itulah orang-orang yang mula-mula memeluk Islam, yakni pada masa sebelum hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

Sosok Abdullah bin Mas’ud termasuk dari golongan demikian. Bahkan, ia adalah seorang pelayan Nabi SAW. Interaksi Ibnu Mas’ud dengan Rasululullah SAW begitu intens. Alhasil, banyak ilmu-ilmu agama yang berhasil diserapnya, termasuk dalam hal Alquran. Bahkan, Nabi SAW pernah bersabda, "Barangsiapa yang ingin membaca Alquran yang baik seperti pertama kali ia turun, maka bacalah seperti bacaan Abdullah bin Mas’ud."

Baca Juga

Selain memiliki kecerdasan dan ingatan yang kuat, Ibnu Mas'ud juga termasuk ahli hikmah. Khususnya setelah Nabi SAW wafat, ia adalah salah seorang sahabat yang memiliki banyak murid. Orang-orang berkumpul untuk menyimak pengajaran darinya.

Satu hal yang menjadi fokusnya ialah penyucian hati. Menurut Abdullah bin Mas'ud, ada empat hal yang menyebabkan hati seorang insan menjadi gelap.

 

Pertama, perut yang terlalu kenyang. Kekenyangan hanya menumpulkan batin dan mendekatkan diri pada egoisme.

Kedua, bergaul dengan orang-orang yang zalim. Seorang Mukmin hendaknya bersahabat dengan orang-orang yang dapat mendekatkan dirinya kepada kebaikan.

Ketiga, melupakan dosa-dosa masa silam tanpa disertai perasaan menyesal. Setiap orang pernah melakukan kesalahan. Yang terbaik ialah bertobat, meminta maaf kepada korban, dan memohon ampun kepada Allah SWT. Untuk selanjutnya, perbuatan dosa itu menjadi pelajaran baginya agar tak diulangi di kemudian hari.

Terakhir, panjang angan-angan. Ini seturut dengan sabda Nabi SAW, sebagaimana diriwayatkan oleh Ali, "Sesungguhnya, perkara yang paling saya takutkan terhadap kalian adalah menuruti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Adapun menuruti hawa nafsu dapat menghalangi dari kebenaran, sedangkan panjang angan-angan artinya sama dengan mencintai dunia.”

Sebaliknya, ada empat hal yang dapat membuat seorang insan memiliki hati yang terang.

Pertama, hati-hati dalam mengisi perut. Kedua, bergaul dengan orang-orang yang baik. Ketiga, mengenang dosa-dosa yang lalu dengan penuh penyesalan. Keempat, pendek angan-angan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement