Rabu 15 Apr 2020 14:54 WIB

Tips Agar tak Boros Saat Beribadah Haji dan Umroh

Jamaah haji dan umroh perlu memfilter barang-barang apa yang perlu dibeli.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Tips Agar tak Boros Saat Beribadah Haji dan Umroh. Jamaah Indonesia berbelanja di Pasar Almanakhah, disamping Masjid Nabawi, Madinah.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Tips Agar tak Boros Saat Beribadah Haji dan Umroh. Jamaah Indonesia berbelanja di Pasar Almanakhah, disamping Masjid Nabawi, Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Melaksanakan ibadah haji dan umrah memang merupakan panggilan agama. Namun bukan rahasia umum lagi, tak sedikit jamaah haji dan umroh yang boros saat berbelanja di sela-sela keperluan ibadah.

Berbelanja tak dilarang, tapi boros juga dilarang agama. Lantas bagaimana agar tak boros saat beribadah haji dan umroh?

Baca Juga

Pengamat Haji dan Umrah dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dadi Darmadi menjabarkan, alangkah baiknya sikap boros itu tak terjadi pada jamaah haji dan umroh. Sebab jika dikembalikan pada niat semula, tujuan melakukan haji dan umroh adalah semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT.

“Berbelanja di sela-sela ibadah (haji dan umroh) itu boleh saja. Asal jangan boros,” kata Dadi saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (15/4).

 

Dia menjelaskan, meski secara kadarnya baik orang yang boros dan tidak boros itu tidak memiliki parameter pasti, namun setiap diri jamaah diperlukan mengetahui apa saja hal yang dapat memicu keborosan itu. Misalnya, ketika seseorang menyukai kuliner Arab saat beribadah haji dan umrah, tak serta-merta jamaah yang bersangkutan harus mencari restoran mewah yang tak sedikit menguras dompet hanya untuk makan.

"Padahal biro perjalanan mereka sudah sediakan makanan (yang ditanggung). Nah, ini kan bisa dimanfaatkan. Mungkin bisa sesekali pergi ke restoran Arab tersebut, tapi tidak perlu setiap hari,” ujarnya.

Di samping itu, Dadi memaparkan, jamaah haji dan umrah juga perlu memfilter barang-barang apa saja yang perlu dibeli di sana. Apabila terdapat barang dengan kualitas yang sama dengan yang ada di Indonesia, alangkah baiknya tidak perlu membeli di Arab Saudi.

Selain berhemat ketika melakukan itu, menurutnya jamaah haji dan umrah yang bersangkutan juga dapat menghemat biaya pengiriman barang (bagasi) pesawat yang tinggi. Belum lagi perkara fleksibilitas karena tak perlu mengepak barang terlalu banyak saat hendak melakukan perjalanan pulang dari hotel menuju bandara ke Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement