Kamis 16 Apr 2020 10:06 WIB

Rukuk dan Sujud tak Seperti Rasulullah Artinya Belum Shalat

Setiap gerakan harus sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah SAW

Gerakan shalat (ilustrasi).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Gerakan shalat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Sebagai tiang agama, shalat menjadi sarana untuk mendekatkan diri hamba kepada Tuhannya. Rukun Islam kedua ini merupakan kewajiban yang dilaksanakan lima kali dalam satu hari.

Shalat menjadi ujian kedua bagi seorang Muslim untuk membuktikan komitmennya kepada Allah SWT setelah mengucapkan kalimat syahadat pada rukun Islam pertama.

Perintah pertama untuk menunaikan shalat tertera dalam surah al-Baqarah ayat 43. "Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk." Tidak kurang ada 17 perintah langsung lewat kata aqimu atau dirikanlah dari Allah SWT agar umat Islam melaksanakan shalat. 

Allah SWT menginstruksikan kita untuk shalat sesuai manual book yang tertera di dalam hadis. Setiap gerakan harus sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Tak terkecuali sujud. Nabi SAW bahkan pernah meminta sahabat untuk mengulang shalatnya karena ada gerakan yang tidak sesuai dengan apa yang dicontohkan.

Sahabat Hudzaifah RA melihat seorang laki-laki yang tidak sempurna rukuk dan sujudnya. Tatkala dia selesai melaksanakan shalat, Hudzaifah berkata kepadanya, kamu belum shalat. Ia berkata, aku mengira ia berkata-seandainya kamu mati maka kamu mati dalam keadaan tidak di atas sunah Muhammad (HR Bukhari nomor 791 dan 808).

Perkataan Hudzaifah RA "Kamu belum shalat" sebenarnya seperti sabda Rasulullah SAW kepada seseorang. "Pergilah lalu shalat karena kamu belum shalat."

 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement