PP Muhammadiyah: Jangan Galau Menghadapi Ramadhan

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 17 Apr 2020 09:48 WIB

PP Muhammadiyah: Jangan Galau Menghadapi Ramadhan. Umat muslim membaca ayat suci Alquran usai menunaikan shalat Tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta. Foto: Republika/Prayogi PP Muhammadiyah: Jangan Galau Menghadapi Ramadhan. Umat muslim membaca ayat suci Alquran usai menunaikan shalat Tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas meminta masyarakat tidak galau menghadapi bulan suci Ramadhan di tengah pandemi Covid-19. Sebab menurutnya pada setiap masalah terdapat solusinya.

"Sebentar lagi bulan Ramadhan akan tiba. Mungkin suasana Ramadhan kita tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Itu tidak apa karena memang ada sebabnya. Dan Tuhan pun juga tidak akan membebani hambanya kecuali dengan yang terpikul olehnya. Oleh karena itu kita tidak usah galau dalam menghadapi masalah ramadhan karena di setiap masalah ada solusinya," kata Anwar Abbas kepada Republika.co.id, Jumat (17/4).

Baca Juga

Sebab itu menurutnya seseorang tidak perlu sholat ke masjid bila daerah tempat tinggalnya masih belum aman dari wabah virus corona. Ia mengajak agar umat tetap melaksanakan sholat secara berjamaah di rumah masing-masing bersama anggota keluarga.

Ia menjelaskan hal itu dilakukan bukan karena niat tidak mau atau enggan sholat di masjid. Melainkan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan berupa sakit atau terkena virus.

"Oleh karena itu yang penting dalam masalah ini kita jangan sampai tidak sholat lima waktu gara-gara virus corona ini karena sholat lima waktu itu harus dan wajib, kita laksanakan dalam keadaan bagaimana pun juga bahkan mungkin dalam keadaan berlari saat kita dikejar musuh," katanya.

Dia juga mengimbau jangan sampai tidak menghiasi malam Ramadhan dengan sholat tarawih dan membaca Alquran karena itu bisa kita lakukan di rumah. "Cuma memang dalam hal ini ada rasa tidak enak karena ada anjuran agama mengerjakannya di masjid dan anjuran itu menjadi kebiasaan yang sangat sulit ditinggalkan masyarakat," katanya.

Tapi dalam menghadapi virus corona ini kita jangan menonjolkan perasaan tapi harus pakai akal sehat. Karena itu, Anwar menambahkan, agar tidak terinfeksi virus corona seseorang untuk saat ini jangan berdekatan dengan orang lain.