Jumat 17 Apr 2020 15:14 WIB

Tiga Desa di Penajam Minta Bantuan Keuangan untuk Pelatihan

Bantuan keuangan di Penajam berupa pelatihan keterampilan.

Tiga Desa di Penajam Minta Bantuan Keuangan untuk Pelatihan. Foto ilustrasi.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Tiga Desa di Penajam Minta Bantuan Keuangan untuk Pelatihan. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Sebanyak tiga desa di Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengajukan permohonan pencairan bantuan keuangan khusus kepada bupati untuk berbagai pelatihan peningkatan ekonomi sesuai potensi lokal.

"Tiga desa di Kecamatan Waru yang sudah mengajukan pencairan bantuan keuangan khusus adalah Desa Api-Api, Bangun Mulya, dan Desa Sesulu," ujar Pendamping Pemberdayaan Kecamatan Waru Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri (Pro-P2KPM) Kabupaten PPU Wahyudin Rukmana , Jumat (17/4).

Baca Juga

Ia masih menunggu desa lain untuk mengajukan proposal tersebut guna diverifikasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Masing-masing desa mengusulkan kegiatan yang berbeda dengan jumlah yang berbeda pula, ada yang hanya satu usulan kegiatan, dua usulan, ada pula yang tiga usulan, tergantung pada berapa nilai per kegiatan, karena masing-masing desa mendapat kuota bantuan keuangan khusus senilai Rp 200 juta dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU di tahun ini.

Sedangkan rincian usulan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat berupa pelatihan keterampilan dari tiga desa di Kecamatan Waru adalah untuk Desa Api-Api mengajukan dua kegiatan, yakni budidaya tanaman jagung dan pelatihan pengelasan. Pada pelatihan pengelasan rincian anggaran yang diajukan senilai R p151,32 juta dengan komponen biaya pelatihan sebesar Rp 108,94 juta, termasuk uang harian dan transportasi peserta berjumlah delapan orang.

Kemudian, pengadaan alat pengelasan sebesar Rp 29,75 juta, operasional pelatihan pengelasan terdiri belanja alat tulis, barang cetak, konsumsi, dan monitoring Rp 9,01 juta, honor Tim Pengelola Dana Masyarakat Desa (TPDMD) Rp 3,86 juta.

Sedangkan sisanya yang senilai Rp 48,67 juta digunakan pelatihan budi daya tanaman jagung selama tujuh hari, dengan rincian biaya transportasi, operasional, dan narasumber Rp 44,37 juta, belanja alat tulis, barang cetak, konsumsi Rp 3 juta, dan untuk honorium TPDMD Rp 1,3 juta.

Pada Desa Bangun Mulya, Bankeu Khusus yang senilai Rp 200 juta itu diusulkan untuk satu kegiatan yakni pelatihan membatik. Sama dengan desa lain, usulan ini juga akan diverifikasi oleh DPMD PPU. Di Desa Sesulu, bantuan keuangan khusus diusulkan untuk beberapa kegiatan seperti pelatihan pengolahan dan pengemasan ikan, pelatihan pengolahan tanah, dan pengenalan hama, pelatihan servis telepon genggam, dan pelatihan kerajinan tangan (anyaman rotan).

"Pelatihan servis telepon genggam di Desa Sesulu dengan anggaran Rp 51,04 juta, antara lain untuk operasional kegiatan Rp 4,64 juta, kemudian untuk pelatihannya sebesar Rp 46,4 juta yang terdiri dari belanja perjalanan dan kontribusi pelatihan," ucap Wahyudin.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement