Jumat 17 Apr 2020 23:16 WIB

Tiga Adab Sebelum Membaca Alquran

Sebelum membaca Alquran, lakukannya tiga adab ini

Ilustrasi Mengaji Alquran
Foto: Pixabay
Ilustrasi Mengaji Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran merupakan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kandungan Alquran ditujukan kepada seluruh umat manusia dan bahkan alam semesta. Membaca Alquran adalah suatu ibadah yang sangat dianjurkan.

Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya" (HR Bukhari).

Baca Juga

Alquran harus dimuliakan. Oleh karena itu, sebelum memulai tadarus Alquran, hendaknya kita memahami beberapa adab. Berikut adalah tiga tata krama yang mesti dipahami.

Niat

 

Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya amal itu tergantung niat." Maka dari itu, niat membaca Alquran pun seharusnya dilandasi keimanan kepada Allah SWT. Niat agar kita memperoleh ridha-Nya. Bila niat kita membaca Alquran hanyalah sekadar perhatian atau pujian dari manusia, maka keseluruhan ibadah ini akan sia-sia. Bahkan, hal itu dapat menjurus pada riya alias syirik kecil.

Suci

"Tidaklah menyentuh Alquran kecuali orang-orang yang suci" (HR Al-Hakim). Saat membaca Alquran, seseorang dianjurkan dalam keadaan suci. Setidaknya, wudhu dapat membersihkan diri. Adapun bila dalam keadaan junub, maka mandi besar wajib dilakukan agar diri kembali bersih.

Akan tetapi, ada kebolehan bila seseorang membaca Alquran dalam keadaan terkena najis. Imam Haromain berkata, “Orang yang membaca Alquran dalam keadaan najis, maka ia tidak dianggap mengerjakan perkara yang makruh, tetapi ia telah meninggalkan sesuatu yang utama" (At-Tibyan, hal. 58-59).

Tempat tadarus pun hendaknya suci dan bersih. Dilarang membaca Alquran di tempat-tempat yang hina, semisal kamar mandi atau kakus. Sebaiknya, tempat membaca Alquran itu adalah yang tenang, tidak berisik, serta kondusif untuk fokus beribadah.

Taawudz

 

Membaca Alquran pun hendaknya dimulai dengan mengucapkan taawudz. Lafaznya, "'Audzubillahi mina asy-syaithaani ar-rajiim." Artinya, "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk."

Hal ini merupakan perintah dari Allah SWT. Lihat surah an-Nahl ayat 98, artinya, "Apabila kamu membaca Alquran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk."

Setan adalah musuh manusia. Begitu melihat seorang akan membaca Alquran, ia dengan sekuat daya membuat agar orang itu lalai. Ia meniupkan rasa was-was dalam diri pembaca Alquran. Alhasil, orang itu luput dari merenungi (tadabbur) ayat-ayat Alquran yang dibacanya. Maka dari itu, penting sekali untuk membaca taawudz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement