LDNU Imbau Umat Tingkatkan Kepedulian di Bulan Ramadhan

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah

Ahad 19 Apr 2020 16:48 WIB

LDNU Imbau Umat Tingkatkan Kepedulian di Bulan Ramadhan. Foto ilustrasi bersedekah makanan. Foto: Dok BMH LDNU Imbau Umat Tingkatkan Kepedulian di Bulan Ramadhan. Foto ilustrasi bersedekah makanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Misbahul Munir mengimbau seluruh umat Islam meningkatkan rasa kepedulian di bulan Ramadhan 1441 Hijriyah. Apalagi, menurut dia, masyarakat Indonesia saat ini tengah menghadapi pandemi Covid-19.

“Dalam Ramadhan kali ini kita harus tetap mengembangkan lebih tinggi rasa kepedulian. Apalagi, dalam situasi semacam ini,” ujar Kiai Misbah saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (19/4).

Baca Juga

Dia menjelaskan, dalam setiap datangnya bulan Ramadhan umat Islam selalu dianjurkan berzakat, berinfaq, dan bersedekah. Karena, menurut dia, sedekah sendiri merupakan salah satu solusi mengatasi permasalahan ekonomi dan wabah penyakit.

Menurut dia, Rasulullah juga telah mengingatkan kepada umatnya sedekah bisa menolak bala dan menolak penyakit. Karena itu, dalam menyambut Ramadhan tahun ini umat Islam harus lebih meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama melalui sedekah. 

“Jadi jangan berubah, kita harus tetap menyambut Ramadhan dengan suka cita. Dalam pengertian, kita menyambut dengan ibadah, berpuasa, membaca Alquran, dan memperbanyak sedekah. Itu jangan berubah oleh sebab ada virus macam ini,” ucapnya.

Menurut dia, munculnya virus Covid-19 ini memang telah berdampak pada perekonomian umat Islam Indonesia. Namun, menurut dia, bersedekah tidak mesti selalu dimaknai dengan pemberian materi karena semua perbutan baik itu merupakan sedekah.

“Jadi yang terpenting awalnya adalah kepedulian. Dan bagi kita sedekah itu tidak harus bermakna materi atau uang. Karena semua berbuatan baik adalah sedekah,” kata Direktur Aswaja Center PBNU ini.

Dia mengatakan, untuk menyambut datangnya Ramadhan kali ini umat Islam juga harus melakukan berbagai persiapan. Menurut dia, hal pertama yang yang harus dipersiapkan adalah kemantapan hati untuk menjalankan ibadah secara maksimal di bulan Ramadhan.

“Tentu yang harus dipersiapkan adalah niat yang kuat kita melaksanakan dalam rangka menjalankan perintah Allah. Itu yang pertama, kemantapan hati,” kata Kiai Misbah.

Kedua, umat Islam juga harus mempersiapkan dirinya secara batin untuk menyambut bulan suci Ramadhan dan harus mempunyai kesadaran berpuasa di bulan Ramadhan menyehatkan.

“Berpuasalah kamu karena dengan berpuasa kamu akan sehat. Saya memang bukan dokter, tapi saya percaya Rasulullah menyampaikan itu bukan berdasarkan nafsu atau karangan, semua ucapan Rasulullah itu wahyu,” ujarnya.

Kendati demikian, dalam menyambut Ramadhan kali ini umat Islam harus tetap mematuhi protokol yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun ormas Islam untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Jadi, mari secara batin mempunyai keyakinan bahwa puasa itu bagian dari solusi untuk sehat. Itu diantaranya yang harus kita tanamkan,” ucap Wakil Sekretaris Komisi Dakwah MUI ini.