Dwiki: Banyak Momen Khas Ramadhan yang Hilang Tahun Ini

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda

Rabu 22 Apr 2020 04:13 WIB

Musisi Dwiki Dharmawan mengaku merasa kehilangan momen khas Ramadhan yang kini hilang akibat pandemi Covid-19. Foto: Republika/Prayogi Musisi Dwiki Dharmawan mengaku merasa kehilangan momen khas Ramadhan yang kini hilang akibat pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan penuh keberkahan, Ramadhan, akan segera datang. Musisi Dwiki Dharmawan mengatakan, adanya anjuran bekerja, belajar, dan beribadah di rumah karena pandemi Covid-19 akan membawa perubahan dalam Ramadhan nanti.

“Kita pasti akan merindukan momentum yang biasanya ada pada saat Ramadhan," kata Dwiki saat diwawancarai Republika.co.id beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Dwiki menyebut, biasanya dia dapat menikmati banyak aktivitas yang hanya akan ada sepanjang Ramadhan. Bulan puasa ialah momennya untuk tarawih berjamaah, subuh berjamaah yang lebih ramai, tadarus bersama, kuliah subuh bersama, dan juga buka bersama sekaligus reuni bersama keluarga dan kantor.

"Pasti kita akan kehilangan sekali karena adanya anjuran pembatasan jarak sosial ini, tapi ini memang sebuah keadaan juga yang tidak bisa dihindari,” kata dia.

Namun demikian, menurut Dwiki, sebagai Muslim, dia harus bersyukur karena insya Allah akan dipertemukan dengan Ramadhan lagi. Sebab, Ramadhan merupakan sebuah bulan yang sangat dinantikan penuh dengan harapan.

Dwiki menganggap, dipertemukan dengan Ramadhan lagi merupakan sebuah keberuntungan. Ia meyakini adanya pandemi ini merupakan sebuah kesempatan untuk beribadah Ramadhan lebih khusyuk lagi di rumah masing-masing.

“Kita harus banyak berdoa, gunakan waktu di Ramadhan ini untuk sama-sama berdoa Mungkin dalam melakukan seluruh hal-hal positif di rumah jadi lebih khusyuk,” kata dia.

Dwiki a juga menyebut masa pandemi ini juga waktu yang tepat untuk membuat sesuatu yang positif lebih banyak. Misalnya, sebagai pemusik, dia bisa lebih konsentrasi membuat karya meski dalam kondisi seperti ini.

“Semua hal terdampak, seniman sangat terdampak. Tidak ada peluncuran album, tidak ada konser. Semuanya dilakukan secara virtual. Semoga kita semua bisa bertahan dengan selalu berpikir dan melakukan hal positif,” tutur suami penyanyi Ita Purnamasari itu.