Rabu 22 Apr 2020 15:46 WIB

Covid-19 Saudi Meningkat, Makkah Peringkat Teratas

Sekitar 76 persen kasus baru merupakan upaya kerajaan dalam pengujian lapangan.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Covid-19 Saudi Meningkat, Makkah Peringkat Teratas. Ilustrasi persimpangan jalan masuk ke Makkah.
Foto: Republia.co.id
Covid-19 Saudi Meningkat, Makkah Peringkat Teratas. Ilustrasi persimpangan jalan masuk ke Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi melalui Juru Bicaranya Dr. Muhammad Al-Abdel Ali mengatakan, ada 1.147 kasus baru virus corona selama 24 jam terakhir. Di mana jumlah itu kini menggenapkan kasus positif Covid-19 menjadi 11.631.

Dilansir dari Saudigazzete, Rabu (22/4), pihak kerajaan tak menampik adanya peningkatan kasus. Namun demikian, peningkatan itu dinilai masih stabil dibandingkan kasus-kasus lainnya selama beberapa hari terakhir.

Hal tersebut ditinjau dari lonjakan hasil dan peningkatan pengujian lapangan. Di mana, menurut Dr. Muhammad Al-Abdel Ali, sekitar 76 persen kasus baru yang ditemukan itu, merupakan upaya kerajaan dalam pengujian lapangan.

Jubir menambahkan, 150 tim medis sejauh ini telah mengunjungi berbagai wilayah di seluruh Saudi untuk menyaring pasien di masing-masing rumah. Alhasil, sejauh ini ada lebih dari 500 ribu orang yang diperiksa.

Dia menegaskan, dalam 24 jam terakhir, juga ada lima orang yang dinyatakan meninggal. Sehingga, kasus meninggal di wilayahnya kini berjumlah 109 orang, sedangkan yang pulih mencapai 1.640 orang, dan 9.882 lainnya dinyatakan masih dalam status pasien aktif.

Di antara kota lainnya, Makkah menjadi daerah dengan persebaran kasus tertinggi, mencapai 305 orang. Jumlah itu diikuti Madinah dengan 299 kasus, Jedah dengan 171 kasus, kemudian 148 di Riyadh dan 138 di Hufuf.

Lebih jauh, Ada 27 kasus baru di Taif, 12 di Jubail, 10 di Tabuk, delapan di Khulais, enam di Buraidah, lima di Dammam, tiga di Al-Makhwa, dua masing-masing di Unaizah, Al-Hada, Dhahran dan Ar'ar, satu masing-masing di Mahayel, Al-Jouf, Qunfudah, Qurayyat, Sabt Al-Alaya, Al-Quraie, dan Baha.

Terkait peningkatan kasus itu, Menteri Kesehatan Saudi, Dr. Tawfiq Al-Rabiah juga kembali memperingatkan, di mana jumlah kasus bisa saja melonjak menjadi 200 ribu dalam beberapa pekan ke depan. Dia mengutip, jumlah perkiraan itu berdasarkan empat studi berbeda yang dilakukan oleh para ahli Saudi dan Asing. Di mana dalam perkiraannya, jumlah paling rendah pasien Covid-19 di Saudi bisa mencapai 10 ribu orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement