Curahan Rahmat Allah di 10 Hari Pertama Ramadhan (2-Habis)

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 24 Apr 2020 14:45 WIB

Curahan Rahmat Allah di 10 Hari Pertama Ramadhan (2-Habis) Foto: AP PHOTO Curahan Rahmat Allah di 10 Hari Pertama Ramadhan (2-Habis)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedua, orang yang berpuasa juga diberikan rahmat. Tindakan berpuasa sebagai salah satu Rukun Islam dengan sendirinya akan diganjar Allah dengan rahmat dan kasih-Nya. Melalui puasa, umat Islam mengalami detoksifikasi yang sehat dari makanan yang tidak menguntungkan mereka.

Mereka menjadi terisi secara spiritual dan menjadi lebih sadar meninggalkan gangguan yang juga tidak menguntungkan mereka.  Umat ​​Muslim menghargai sedikit yang mereka miliki dan memikirkan mereka yang memiliki bahkan lebih sedikit, seperti keluarga dengan anak-anak di negara yang dilanda perang, Muslim dan non-Muslim hidup tanpa makanan setiap hari, atau menahan lapar tanpa kesempatan berbuka puasa atau memiliki makanan.

Baca Juga

photo
Panduan Ibadah Ramadhan di Tengah Covid-19 - (Republika.co.id)

Untuk itulah, puasa sebagai latihan iman, fisik, dan juga jiwa bagi umat Muslim. Umat Muslim jadi memiliki kesempatan merasa lebih berbelas kasih terhadap diri mereka sendiri, terhadap mereka yang mungkin memiliki lebih banyak, dan bagi mereka yang kurang beruntung. Belas kasih memanifestasikan dirinya dalam kerendahan hati dalam banyak cara.

Dan semua ini dapat dicapai melalui Ramadhan yang dipenuhi dengan ingatan akan Allah, refleksi diri tentang dosa, dan menghabiskan malam-malam awal dalam sujud dan doa. Kendati demikian, Allah juga menjanjikan sesuatu yang bahkan lebih, yakni naiknya derajat ketakwaan. Puasa--sebagaimana yang disebutkan di dalam Alquran--merupakan perintah yang berfungsi meningkatkan ketakwaan seseorang.

Dalam Ramadhan, Allah pun memberikan kemurahan hati dengan cara melipatgandakan pahala bagi mereka yang melakukan perbuatan baik. Ketiga, puasa sebagai pengingat yang luar biasa bagi umat Islam untuk menikmati rahmat Allah. Selama sepertiga pertama bulan Ramadhan, puasa tidak hanya menumpuk pahala dan berkah, tetapi kemurahan Tuhan terus membasahi setiap orang yang menjalankan ibadah.

Keempat, keutamaan puasa Ramadhan. Keutamaan puasa Ramadhan memang luar biasa, dan salah satu keutamaannya adalah bahwa Tuhan memilih puasa untuk diri-Nya sendiri.

Rasulullah SAW pernah berkata bahwa Allah berfirman: "Setiap perbuatan baik putra Adam adalah untuknya kecuali puasa. (Puasa) ini untuk-Ku. Dan Aku akan menghargai (orang yang berpuasa) untuk itu. 'Sesungguhnya, bau mulut orang yang berpuasa lebih baik bagi Allah daripada bau kesturi," hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dengan kadar hadis yang shahih.

Dalam kitab Minhajul Muslim karya Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza’iri dijelaskan, umat Islam diserukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT lebih dekat di bulan tersebut. Apabila seseorang melakukan kebajikan dalam Ramadhan, maka sama saja ia akan menjalankan 70 kewajiban di bulan lain. Rasulullah bersabda bahwa Ramadhan adalah bulan kesabaran dengan balasannya berupa surga.