Sabtu 25 Apr 2020 18:22 WIB

BMKG: Sumsel Masuki Masa Peralihan Musim Kemarau

Warga Sumsel diminta waspada terhadap cuaca yang berubah dalam tempo cepat.

Rusunami)Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan. Warga Sumsel diminta mewaspadai perubahan cuaca selama peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Rusunami)Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan. Warga Sumsel diminta mewaspadai perubahan cuaca selama peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebut Provinsi Sumatra Selatan mulai memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Masyarakat pun diminta waspada terhadap cuaca yang berubah-ubah dalam tempo cepat hingga Mei 2020.

Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten Palembang, Nandang Pangaribowo, Sabtu, mengatakan masa peralihan musim terjadi karena posisi matahari sudah mulai bergeser dari selatan ke sebelah utara. "Selama musim peralihan biasanya terjadi perubahan cuaca signifikan, hujan singkat disertai petir dan angin kencang," ujar Nandang.

Baca Juga

Menurutnya daerah-daerah bertopografi landai di Sumsel seperti di Kota Palembang, Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (OKI) perlu waspada terhadap angin kencang dan petir selama musim peralihan. Angin kencang dan petir yang dipicu pertumbuhan awan hujan tersebut disebabkan masih menghangatnya suhu muka laut di sekitar Wilayah Sumatera.

Selain itu, pertumbuhan awan secara lokal juga diperkirakan meningkat akibat belokan masa udara dari menguatnya angin Monsun Australia di Wilayah Sumatra yang bertemu angin Monsun Asia. Sementara itu, masih aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO) atau berkumpulnya pertumbuhan awan yang masif juga mendukung terjadinya hujan di wilayah Sumsel, namun diperkirakan MJO akan melemah di mulai dari sebelah pasifik bagian barat (sebagian wilayah Indonesia bagian timur).

"Setelah masa peralihan selesai, barulah diperkirakan dasarian III Mei masuk musim kemarau untuk Wilayah Sumsel," jelas Nandang.

Menurut Nandang, musim kemarau pada 2020 di Sumsel diprediksi akan berlangsung selama Mei dasarian III hingga Oktober dasarian I dengan puncaknya pada Agustus-September.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement