Ahad 26 Apr 2020 12:49 WIB

Mengenal Apa Itu Cabin Fever

Istilah 'cabin fever' kian populer setelah penerapan karantina diri di rumah.

Istilah 'cabin fever' kian populer setelah penerapan karantina diri di rumah (Foto: ilustrasi bosan)
Foto: businesscomputingworld.co.uk
Istilah 'cabin fever' kian populer setelah penerapan karantina diri di rumah (Foto: ilustrasi bosan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lamanya masa isolasi diri dengan tidak pergi meninggalkan rumah membuat banyak orang dilanda sedih, gelisah sampai merasa tertekan. Bahkan, kini ada yang menyebut diri mereka terkena cabin fever. Namun, apa itu cabin fever?

Meski sudah mulai populer, cabin fever sebenarnya tidak ada di pedoman diagnostik gangguan jiwa. Hal ini membuat istilah tersebut tidak bisa dimasukkan dalam kategori gangguan jiwa.

Baca Juga

"Artinya kalau kita membahas cabin fever, kita tidak bisa memasukkannya sebagai suatu gangguan kejiwaan," kata dr Gina Anindyajati, SpKJ dari Departemen Psikiatri FKUI-RSCM, Sabtu (25/4).

Gina menjelaskan, asal muasal cabin fever sebenarnya bisa berasal dari kurang aktifnya seseorang ketika harus menjalani isolasi di rumah. Hal ini kemudian membuatnya merasa bosan.

Gina menjelaskan, ketika ke luar rumah dibatasi karena ancaman kesehatan, mungkin membuat kita merasa tidak nyaman dan tidak betah berlama-lama berada di rumah. Pada kondisi seperti ini, istilah cabin fever bisa juga digunakan pada orang yang tidak nyaman berada di rumah.

Mungkin awalnya seseorang menganggap bekerja di rumah semasa pandemi virus corona seperti liburan. Padahal, anggapan ini tidak bisa ditelan begitu saja.

"Sehingga bawaannya leyeh-leyeh, santai-santai. Sayangnya kalau ini dilakukan dalam jangka waktu lama, kita akan mudah bosan dan terjebak dalam cabin fever," kata dr Gina.

Gina memaparkan, orang yang mengalami cabin fever bisa merasa bosan, irritable (mudah marah dan tersinggung), kadang rasa putus asa, dan berbagai emosi lain yang tidak menyenangkan. Secara perilaku, orang dengan cabin fever bisa mengeluh sulit untuk fokus terhadap hal yang dikerjakan, restless (tidak bisa diam, mondar mandir, fidgeting).

"Seseorang akan rentan mengalami cabin fever ketika mereka tidak melakukan apa pun di rumah," kata dr Gina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement