Senin 27 Apr 2020 05:07 WIB
Sumbangan Islam pada makanan dunia

Kue Manis Dalam Tradisi Kuliner Islam

Kue manis dalam tradisi Islam

Hidangan kue manis dalam peradaban Islam
Foto: google.com
Hidangan kue manis dalam peradaban Islam

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Uttiek M Panji Astuti, Penulis Buku Dan Traveller.

Salah satu produsen kue kering di Bandung meluncurkan varian kue baru yakni 'Empon-Empon Cookies'. Kue kering ini dibuat dari bahan dasar ramuan yang dipercaya bisa membantu menjaga kesehatan tubuh.

Empon-empon adalah rimpang yang digunakan sebagai ramuan tradisional. Produk terbaru ini memiliki bahan-bahan yang bisa memperkuat sistem imun tubuh dan ampuh menangkal virus Covid-19, Seperti kunyit, jahe, kencur, dan temulawak. [Republika, 22/4]

Di tengah situasi sulit seperti sekarang, bila mau bertahan, pengusaha harus lebih kreatif dalam berinovasi.  Sekalipun barang yang diproduksi sama, namun harus dimasukkan nilai tambah yang relevan supaya sesuai dengan kebutuhan.

Menjelang Lebaran permintaan kue kering akan meningkat, sementara masyarakat juga sedang memburu berbagai jenis bahan makanan yang dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh. Produk kue kering berbahan empon-empon ini menjadi tawaran yang tepat.

Di tahun-tahun sebelumnya, kebutuhan kue kering untuk menyambut Lebaran ini memang luar biasa.

Tercatat di salah satu sentra kue kering di Pasar Jatinegara, Jakarta, mengalami kenakan omzet yang fantastis di momen Lebaran. Satu toko yang rata-rata beromzet Rp 8 juta/per hari, saat Hari Raya bisa mencapai Rp 30 juta per hari.

Tapi mungkin tahun ini semua itu tinggal cerita. Seiring dengan diberlakukannya larangan mudik dan social distancing, kemungkinan silaturahim Lebaran kali ini lebih banyak menggunakan teknologi komunikasi ketimbang tatap muka langsung.

                          ******

Dalam sejarahnya, tradisi mengolah makanan dengan menambahkan pemanis seperti madu atau gula adalah bagian dari kuliner Islam.

Dalam kitab al-Warraq setidaknya tercatat 50 resep makanan manis. Di antaranya gulali, permen, kue berisi krim dan kacang-kacangan, selai, jeli, esens buah, hingga sirop.

Salah satu kue manis yang sekarang menjadi signature dish di Spanyol, yakni marzipan adalah warisan kuliner Islam. Begitupun kacang-kacangan yang diolah dengan bersalut gula atau madu.

Komoditas penganan manis ini laku keras di Eropa. Tercatat Ratu Christina, penguasa Denmark, Swedia, dan Norwegia mengimpor produk-produk mahal serta makanan dan buah-buahan dari Jazirah Arab.

Ia membelanjakan banyak uangnya untuk memenuhi kebutuhan akan apel dan gandum hitam. Dari cerita ini, muncul dugaan bahwa asal-usul kue-kue kering Denmark terinspirasi dari kebiasaan Ratu Christina mengonsumsi aneka kudapan manis yang diimpor dari masyarakat Muslim. MasyaAllah.

Tapi, sepertinya, tak perlu sedia kue kering banyak-banyak ya Lebaran tahun ini?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement