Deretan Keistimewaan Ramadhan untuk Maslahat umat Islam

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah

Senin 27 Apr 2020 23:25 WIB

Allah SWT memberikan keistmewaan Ramadhan untuk umat Islam. Ilustrasi Ramadhan Foto: Pixabay Allah SWT memberikan keistmewaan Ramadhan untuk umat Islam. Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Salah satu keistimewaan Ramadhan akan menyelamatkan umat Muslim dari api neraka. Puasa juga dapat menjadi perisai di dunia dari segala akhlak buruk.

 

Baca Juga

Rasulullah SAW bersabda, "Puasa adalah perisai" (HR Bukhari-Muslim). Kemudian juga, "Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka." (HR Ahmad).  

 

Pernyataan ini disampaikan penceramah, Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah  dalam kajian online melalui akun Youtube resminya pada Ahad (26/4).    

 

Dia menjelaskan, Allah SWT sudah memastikan hamba-Nya melewati shirath.  “Kita tahu panasnya seperti apa jamaah. Ada yang melewati dengan sekejap mata, ada yang seperti angin, ada yang seperti kuda yang larinya bagus, ada yang berlari, berjalan, merangkak, dan puasa jadi tameng buat kita agar terhidar dari api neraka," kata Ustadz lulusan Universitas Islam Madinah ini.  

 

Dia menyampaikan, saat puasa seorang Muslim tidak perlu melakukan tindakan yang bodoh, seperti menjahili orang lain. Apabila terdapat orang lain yang menyakiti diri seorang  Muslim, maka tidak perlu dibalas, dan cukup mengatakan 'Aku Sedang Bepuasa'.

 

Rasulullah SAW bersabda, "Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah, 'Aku sedang berpuasa”, (HR Bukhar-Muslim). 

 

Di samping itu, puasa juga akan memberikan syafaat bagi mereka yang menjalankannya. Rasulullah SAW bersabda, "Amalan puasa dan membaca Alquran akan memberi syafa’at bagi seorang hamba di hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya. Dan Alquran berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberi syafaat". (HR Ahmad).

 

Ustadz Syafiq menjelaskan puasa ini selain memberatkan timbangan, puasa akan jadi perisai, nanti hamba yang divonis masuk neraka, puasa akan datang, ketika ada dosa lain dan divonis masuk neraka, maka akan datang pembelaan puasa, 'Terimalah dia selamatkan dia', AlQuran membela dia.’ 

 

“Ramadhan saatnya kita manfaatkan hubungan puasa dengan kita, hubungan dengan Alquran, dengan harapan ada syafaat," papar Ustadz Syafiq.

 

Ustadz Syafiq menjelaskan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan kebaika. Rasulullah SAW bersabda, "Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi.” (HR Ahmad).  

 

Untuk itu saat Ramadhan, seorang Muslim dapat berniat untuk berbuat kebajikan, dan lebih bersemangat. 

 

"Kita bisa melihat realita sebelum pandemi, kita bisa melihat masjid menjadi ramai, banyak yang bersedekah, sekarang ramadhan yang dibuka Alquran, orang menjadi lebih santun, menahan emosi, kapan terjadinya? Saat Ramadhan," kata dia.

 

Ustadz Syafiq mengatakan, keistimewaan lainnya, Allah memiliki vonis bebas dari api neraka. "Dan Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka, yang demikian itu terjadi pada setiap malam." (HR Tirmidzi).  

 

Kemudian menjalankan ibadah umroh selama ramadhan seperti dengan ibadah haji. "Umroh pada Ramadhan senilai dengan haji” HR Bukhar Muslim. 

 

"Tatkala kota Makkah dan Madinah ditutup, tapi ada yang sudah punya niat untuk umroh tapi terhalangi, insya Allah pahala engkau dapatkan," kata dia.