REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengebut pencetakan 62 ribu keping kartu tanda penduduk (KTP) Elektronik atau KTP-El sampai 17 Mei 2020. Sebanyak 50 ribu keping di antaranya merupakan milik warga yang terdampak pemekaran di lima kelurahan.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Solo, Yuhanes Pramono, mengatakan, Kota Solo mendapatkan bantuan hibah blangko KTP-El sebanyak 60.000 keping dari Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah.

Hibah blangko KTP-el tersebut sudah diterima oleh Pemkot sebanyak 40.000 keping atau 75 persen pada Kamis (23/4). Sisanya 25 persen atau 20.000 keping akan diberikan setelah hibah tahap pertama habis digunakan untuk pencetakan KTP-El.

Sesuai arahan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, hibah blangko digunakan untuk penuntasan penggantian Surat Keterangan (suket) khususnya di kelurahan pemekaran.

Selain itu, Pemkot punya stok blangko KTP-El sekitar 7.000 keping. Sehingga jumlah hibah ditambah stok tersebut dipastikan cukup untuk menyelesaikan pencetakan KTP-El warga pemekaran.

"Kami dibatasi sampai dengan 17 Mei harus selesai. Yang khusus kelurahan pemekaran sekitar 50 ribu itu kami prioritaskan, nanti akan kami selesaikan semuanya. Selama tiga hari kemarin kami sudah bisa mencetak 10.377 keping KTP-El," kata Yuhanes kepada wartawan di sela pembagian KTP-El di Balai Kota Solo, Senin (27/4).

Hasil pencetakan selama tiga pada Jumat-Ahad (24-26/4) sebanyak 10.377 keping tersebut merupakan KTP-El warga kelurahan pemekaran. Rinciannya, Kelurahan Semanggi 1.609 keping, Kelurahan Mojo 1.760 keping, Kelurahan Kadipiro 1.983 keping, Kelurahan Joglo 2.474 keping, serta Kelurahan Banjarsari 2.551 keping.

Dia merinci, data pemegang surat keterangan yang perlu diganti KTP-El di Kota Solo sampai 21 April 2020 terdapat 62.050 orang. Rinciannya, surat keterangan warga kelurahan pemekaran sebanyak 50.758 orang, pengajuan pemula atau Print Reday Record sebanyak 2.807 orang, serta surat Keterangan non kelurahan pemekaran sebanyak 8.485 orang

Untuk menyelesaikan target tersebut, Dispendukcapil mulai Jumat (24/4) setiap hari menerjunkan lima tim dengan jumlah personel sekitar 55 orang untuk melakukan pencetakan massal di lima kecamatan dan di kantor Dispendukcapil. Untuk mencegah penularan Covid-19, lanjutnya, maka pencetakan KTP-El dilakukan berdasarkan database pelayanan by name by addres di RT/RW masing-masing kelurahan.

"Setelah selesai cetak KTP-El nanti petugas Dispendukcapil akan mengantar ke RT/RW melalui Lurah untuk diserahkan ke warganya masing-masing. Jadi tidak usah datang ke pelayanan di kecamatan maupun dinas untuk menukarkan surat keterangan," ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika